Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Waktu yang Terbelenggu

28 Desember 2023   08:06 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: Pixabay 

Kau adalah resah ku
Kau adalah  napasku
Kau pembunuh sepi di keheningan
Adalah kabut  rindu  mengurat wajah mu
Meradang dalam  belenggu waktu

Kau adalah rasa pada malam memeluk sepi
Warna merah jambu membingkai wajahmu
Kau  tanam kegalauan pada belahan kanan
Kau semai  curiga hingga berbuah rasa

Aku menatap tanda  warna kelabu
Badai pelangi telah kau rengkuh
Tak ada celah bayang bidadari di arah jalanku
Kenapa melabuh dalam kesah
Bukankah aku sudah bersemedi dalam jiwa mu

Baca juga: Hakikat Puisi

Kau adalah jiwaku dalam wujud dua warna

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Debu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun