Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Suara-Suara Mengajak Pulang

21 Desember 2023   09:20 Diperbarui: 21 Desember 2023   09:27 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Adalah secuil asa di ujung waktu
Seperti bulan pamit pada malam
Pulang bertandang ke peraduan
Menitip kenangan pada awan diarsir matahari

Ada rasa yang tak sanggup membusur
Karena bathin tak merelakan ia terucap
Dari sini, Pada teras matahari melirik jiwa
Aku terpana pada cita yang tersangkut di angan

Seperti kayu lapuk  dijahit hujan
Menggigil dan mengigau
Kaki -kaki penyangga kian lapuk
Pohon kematian kian merapat
Burung gagak mengitari angkasa
Memikul pesan bahwa peluit akan menjerit
Serak- serak suara mengundang  pulang

Biarlah bidadari menata ulang
Puing puing kenangan yang kutinggal
Karena  yang kucinta tak wajib kumiliki
kesayangan adalah semasa dalam rasa

Sayang...
Aku sekarang sedang belajar menata
Menata lupa pada kenangan
Menata sepi di tengah kerumunan
Belajar  menata tiada di antara ada
Belajar pada keringat matahari
Belajar pada ombak dikulum angin
Belajar pada pasang pulang ke pantai

Adalah kisah di ujung senja
Merayap dalam ratapan
Melepas hasrat terakhir dalam cita

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sajak Untuk Negeri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun