Â
Kenapa berkacak pinggang menopang langit
Mengupas kulit bumi dalam buaian teori
Melipat jarak bumi dan matahari
Emangnya siapa Kau?
Hai
Kenapa  mengusir pelangi setelah hujan
Menggelar hijab antara bumi dan bulan
Menikam dalam tumpukan, lalu mengusir matahari
Emangnya siapa Kau?
Hai . Â
Mengapa berlindung dibalik nama- Nya
Mengobral ayat , menjual petuah
Berlindung dibalik perisai suci
Emangnya siapa Kau?
Kau...
Bukankah  Kau yang  membius ingatan para penikmat
Datang bersungut dan manggut- manggut
Berkhotbah di atas mimbar menelanjangi bumi
Dengan lidah sedepa kau hujah dunia
Rupanya Kau
Kau gali sumur di tengah padang Sahara
Para musafir memuja titahmu antara lapar dan dahaga
Kau...
Kau pikir sandiwara mu luput dari cakar- nya
Sebelum Kau jadi mangsa dan buruannya
Pulang!
Pulanglah ke titik nadir
Bertasbihlah menghapus titisan kelam
Bersujud menjemput kasihnya
Sesungguhnya Dia  maha tau
Kemana lidahmu melaju?
Lhokseumawe, Â Desember 2023
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H