Ketika penulis pulang menuju kediaman, di perjalanan muncul rasa penasaran terhadap jawaban yang diberikan teman penulis. Debat capres -cawapres dapat menentukan kualitas capres baik dari segi akademik maupun non akademik.Â
Oleh karena itu untuk menghilangkan keresahan, penulis mencoba mengkaji seberapa perlukan debat capres- cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Umum (KPU).
Dari hal tersebut penulis menemukan jawaban bahwa debat capres- cawapres yang diselenggarakan agar menguji kompetensi dan kecakapan capres-cawapres, menguji kelayakan sebagai publik figur, menguji kepribadian dalam memimpin, dan kemampuan dalam mengambil tindakan yang urgent demi kepentingan bangsa.Â
Menguji Kompetensi Intelektual dan Kecakapan Capres dan CawapresÂ
Setiap capres -cawapres yang sudah disahkan haknya oleh konstitusi untuk menjadi presiden dan wakil presiden selama lima tahun ke depan, sudah pasti melewati syarat yang ditentukan. Salah satu syarat yang wajib dimiliki adalah tingkat pendidikan.Â
Sudah berlaku secara umum, bahwa kompetensi intelektual ditentukan oleh tingkat pendidikan dan pengalaman, baik dalam berorganisasi atau apasaja yang telah mengasah seseorang, sehingga layak menjadi pemimpin.Â
Hemat penulis selaku salah satu pendidik yang banyak bergelut dengan warga belajar. Salah satu wadah yang dapat dijadikan sebagai Indikasi dalam melihat kompetensi intelektual. Apalagi yang ikut dalam debat capres -cawapres adalah orang -orang pilihan dari 275 juta lebih masyarakat Indonesia.Â
Di tangan presiden terpilihlah negara ini akan dikelola ke arah yang lebih baik dan bermartabat. Orang-orang tersebut yang menjadi publik figur dan membangun sejarah bangsa harus diuji kompetensi intelektualnya melalui debat.Â
Bahasa merupakan sebuah representasi pikiran yang dimiliki oleh setiap insan. Hal ini tidak dikecualikan bagi orang- orang yang akan menjadi nakhoda bagi 275 juta lebih bangsa Indonesia harus dilayani segala haknya yang dijamin konstitusi. Â
Bagus tidaknya kompetensi intelektual terhadap pemaparan program ke depan akan tercermin dari pikiran- pikiran yang disampaikan secara sistematis dalam bentuk debat capres dan cawapres yang digelar.Â
Masyarakat sebagai konstituen yang mengikuti debat capres -cawapres dan diselenggarakan menjadi lebih leluasa menilai para calon pada saat melakukan debat. Sebagai tambahan, debat ini juga merupakan sebuah magnet bagi konstituen yang selama ini memandang salah satu pasangan.Â