Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesungguhnya Kita Masih Satu Rasa

10 Desember 2023   08:47 Diperbarui: 10 Desember 2023   08:51 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 


Ada banyak rasa berteduh dalam jiwa
Ada banyak kisah sudah kita layari
Ada banyak celah ditambal dengan cita
Ada banyak duka tak berbilang masa
Adalah kita masih satu rasa

Dalam cawan rindu kita bergumul
Dalam pelukan masa kita bersua
Dalam  kolam asmara kita lepas dahaga
Kebahagiaan timbul dan tenggelam

Kadang duka meliput kisah
Kadang suka mengundang tawa
Kadang malam menggiring rindu
Kadang lembah begitu dalam
Namun dendam tak pernah bertandang

Kini  senja terus turun
Kini  darah tak lagi merah
Kini netra mulai membayang
Kini napas di ujung waktu
Namun kehangatan tetap menjalar dalam jiwa

Wahai perempuan pelipur lara
Wahai perempuan di tikungan malam
Wahai perempuan dalam bayang
Aku telah bersekutu dalam kasih

Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun