Hari ini batang usia sudah menuruni lereng waktu bercadas
Matahari telah tergelincir pada pusaran masa
Bayangan jasad  bersandar pada nisan tak bernama
Satu persatu kerabat pulang kampung halaman
Sesekali datang bertandang dalam mimpi
Lorong panjang penuh ilalang ku tapaki dalam duka
Bekal hidup menipis dalam warna kelabu
Bejana iman mengering ditengah lebatnya hujan
Riuhnya panggilan bergema lewat toa-toa menua, belum menyentuh isi dada yang kerontang
Batang usia kini berlumut, karena curahan musim hujan mendera
Ranting dan dahan mulai mengering di pucuk nasib
Denting daun menggesek batang, ketika getah perekat melambai mesra
Rumput liar menjalar menutup arah jarum jam yang merangkak
Hari ini batang usia bertambah setahun
Ucapan selamat mengalir membasuh pipi
Layar maya menebar aroma doa dan berkah
Kini masa tersisa di paruh waktu
Matahari mulai  merangkak menuju senja
Aku disini sibuk menghirup wanginya bangkai dunia
Lhokseumawe, Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H