Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan di Pinggang Malam

5 Desember 2023   18:53 Diperbarui: 5 Desember 2023   19:00 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rantai kenangan terbungkam di pintu kalbu
Gaya centil mu membekas dalam angan
Cahaya pelangi merona senyawa dengan bulan separuh di pipimu
Kau rampas jiwa ini dalam kerinduan

Bayangan surya siang merampas kenangan indah
Dentingan jam merangkak di jalan kasih
Kadang angin barat mengantar aroma hangatnya tubuhmu,
ketika jiwa menerawang namamu

Wahai setengah jiwa
Mengapa bayangmu berlarian dalam jiwa
Dua puluh tahun Kau menyulap diriku gila dalam pesonamu
Padahal setiap hari bergumul dengan kenangan dalam gubug kalbu berdebu

Puluhan bidadari merayu syahdu dalam kalbu
Tak satupun mampu mengganggu malamku
Andai satu menit kau melampaui di hadapanku
Aku pasti meracau dalam duka
Rindu akan berserakan dilantai cinta beralas mesra

Di pinggang malam aku terbangun
Menatap betapa cantiknya dirimu,
 saat dibekap sang rembulan
Aku cemburu pada kapas bersarung pelangi,
ketika dia menemani malam mu

Lhokseumawe, 5 December 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun