Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Tua Mengapit Bulan

2 Desember 2023   09:54 Diperbarui: 2 Desember 2023   10:16 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 
 Perempuan tua berjalan di barisan  nisan berjejer
Tangan terkulai mengapit bulan
Jasad mengapung di atas angin
Uban memanjang  mengukur langkah
Pekikan matahari mengusir pulang

Perempuan tua melintas dalam samar
Menjaja hidup pada jejak matahari
Kulit legam dijilat kemarau malam
Mengejar harapan pada   bayangan bekas

 
Satu dua buah hati menghindar garis edar
Bola mata memantulkan panca warna
Rusuk  meronta melepas beban

Perempuan tua sendiri mengayuh malam
Tulang pipi keriput dikunyah masa
Pada  sayap bangau pulang senja, Ia menaruh  harapan

Perempuan tua meratap di tanah kuburan
Pada sajadah kusam menegadah resah
Pada pinggang malam merebah duka
Pada tetesan embun membasuh rindu
Jiwanya mengembala kasih pada buah hati

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Peradaban Semu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun