Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Hujan, dan Bulan November

29 November 2023   17:40 Diperbarui: 29 November 2023   19:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 


Pagi berlalu,  laut berkabut
Ombak menari pelan pulang ke pantai
Pasir -pasir terlelap dalam buaian hujan

Laut semakin teduh,  nelayan mendengkur dipeluk dingin
Satu  dua gelombang pecah memburat buih
Begitu indah penantian pagi diliput mendung

Dari jauh camar menyamar di langit abu- abu
Berputar dan menukik mengecup pucuk-pucuk gelombang
Bebas menebas membuang rasa tanpa beban

Baca juga: Aceh dalam Budaya

Andai aku mampu menebar resah seperti camar
Bebas dari resah menghadang tanggungan
Bebas pajak jalanan yang melipat
Bebas berfoya ria mengungkap resah

Luput dari tugas yang menumpuk
Luput dari politik - politik ambigu
Luput dari rindu yang menderu
Luput dari  sejuta kisah yang menguras peluh

Waktu terus mendaki siang
Matahari dibalut kabut,  kaki langit mendekap laut
Pondok -pondok berceloteh
Orang -orang menghempas selimut
Duduk terpasang memangku harapan

Aku,  camar dan hujan bulan November
Adalah penantian merenda pagi

Lhokseumawe,  November 2023

Baca juga: Aku dan Penyair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun