Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dahaga Rindu

27 November 2023   19:47 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 

Malam merebah
Rumput tersibak  lelap
Embun berjuntai di pucuk cemara
Daun - daun dahaga rasa

Kusimpan diri  dalam rindu
Dentingan jantung menyanyikan namamu
Aku terpasung waktu bersama rindu
Kau menyaru dalam napasku

Ohh....
Sedetik saja kau menjauh
Aku tersiksa merawat kalbu
Serbuk merindu kau taburi jiwaku
Aku melepuh oleh bara asmara

Merinduimu tanpa jeda telah menebah jiwa
Lenggang mu memanggang cemburu
Begitu syahdu jika bersatu dalam napasmu

Oh...
Pada malam ranum begini
Kau menari gaya samba
Senyum mengurai duka  dalam temali kasih
Bulir bening menutup bola mata
Puas  rasanya mataku mengupas setiap belahan ragamu

Oh....
Begitu sempurna tuhan  mengurat wajahmu
Hingga aku berpeluh-peluh mengayuh rindu

Lhokseumawe, November 2023

Baca juga: Dahaga Laut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Rindu Mengerucut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun