Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota-Kota Tak Bertuhan

27 November 2023   07:13 Diperbarui: 1 Desember 2023   08:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bocah -bocah kumal merayap di belukar kota mencari tuhan
Merambat bersama matahari membakar sanubari
Merangkak di bawah merkuri bertaburan di pusat malam

Gerombolan belia beranjak mengusir pagi
Berlayar di kolam  kelam memburu dunia sesaat
Jemari apik menarikan barisan dosa

Gerombolan belia memburu  tuhan  sesaat
Sepi di keramaian
Riuh di  keheningan
Kerabat dekat digelandang

Gerombolan pemburu tuhan
Menyulap bulan dan matahari
Suara parau disusupi lewat temali
Suara bising dihadang gendang dalam  angin
Jarak pandangan kabur dalam tatapan
Nun   jauh di sana ditatap dalam genggaman

Gerombolan  belia memburu tuhan
Mengubah benua  bertukar  kiblat

Lhokseumaw,  November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun