Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M.Pd
Merindui mu seperti menenggak  di samudera kasih
Gerah menjauh riuh, kerongkongan tetap kemarau rasa
Hujan meliuk- liuk menghujam resah
Merindui mu adalah.keharusan jiwa
Melunta- lunta  dalam bayangan  terbelah
Kadang laksana kelam dirajam malam
Bulir- bulir mesra merebah di belahan kanan
Bertapa  siksa menyesak  dada
Pilar -pilar  jiwa diselingkuhi cemburu rasa
Pada bayang  terpasak  di beranda  kamar
Engkau melambai menebar  aroma
Merinduimu  adalah  resah  memenggal rasa
Pada ombak  pulang ke pantai kutanya kabar
Adakah titipan salam dari  purnama peneduh  jiwa
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H