Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Serdadu Lusuh

19 November 2023   16:20 Diperbarui: 19 November 2023   16:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay 


Oleh: Mukhlis, S.Pd.M.Pd

Ku tulis sajak ini saat seragam kusam mu menguap mesiu
Barisan kisah berjejer di khatulistiwa, alur cerita dipenuhi terjal bercadas
Matahari menyalak di sanubarimu, berjibaku dengan waktu demi idealisme dalam dada

Deretan bukit barisan saksi kaku kepiluanmu
Pada pinggang -pinggang malam Kau merebah
Potongan jiwa kau titipkan pada bulan genap di kubangan malam

Baca juga: Lusuh dan Kuyup

Angin malam mengipas kabut, doyong berderak -derak
Engkau berjingkrak jingkrak pada pagi di bulan Mei

Ku tulis saja ini ketika.kota gegap -gempita di malam buta
Orang- orang  mengusir takut, mengupas kekalutan
Siang tak lagi bergantung pada matahari
Malam.tak jua berpedoman bulan

Ku tulis sajak ini saat derita menukar cerita
Burung -burung kondor datang dari pelosok jagad,
Rembulan menggantikan matahari,bintang-  bintang redup dikulum mendung
Engkau bersimpuh di hamparan duka  

Kudekati kau.dalam harap penuh tanya
Kenapa jalanmu masih berliku kawan?
Kutulis sajak ini saat seragam lusuhmu menguap mesiu

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun