Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kolaborasi Antara Orangtua dan Guru: Kepadamu Guru

19 November 2023   09:45 Diperbarui: 19 November 2023   09:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikut ini pedoman pelaksanaan upacara Hari Guru Nasional 2021: susunan, tempat, waktu, serta aturan pakaian peserta upacara Hari Guru Nasional (HGN)

Oleh: Mukhlis, S.Pd. M.Pd

Cahaya jiwa membusur di bibir mu
Kau patri setiap dada yang kelabu
Sajian jiwa kau hadirkan di meja kusam
Seiring matahari mengeja masa, melipat jarak
Kau tersembunyi di balik mega

Guru...!
Bagai lilin di gelapan
Menyulut api pikiran
Membakar diri memberi pelita

Bagai pelangi di kaki bukit
Mengundang hujan mengguyur imaji
Setelah itu senja mengajak pulang

Dalam kepompong kusam
Berubah jadi kupu- kupu
Menebar serbuk pada taman sejagat
Kadang sayapmu rapuh ditabuh angin
Kau tetap menari mengecup pucuk- pucuk negeri

Guru...!
Jerih mu  dibidik di sidang komisi
Mulai menteri, pejabat,  tukang becak hingga kuli mengulitimu
Khilafmu  diusut berlarut- larut
Pondasi mu begitu rapuh
Paguyubanmu lesu
Kau  meraba dalam gelap

Guru....!
Begitu banyak jasa  Kau tabalkan
Mungkin terlalu banyak tanda hormat
Pemangku negeri  takut salah tabik
Akhirnya kau digelar pahlawan tanpa
Tanpa tanda jasa
Tanpa bintang jasa
Tanpa bintang kehormatan
Tanpa blangkon di dada
Tanpa jerih berlipat dan ganda

Guru....!
Kau  menyebar di belantara negeri
Hari ini jutaan orang mengenang mu
Besok dan  lusa kau dilupakan dalam semasa


Salahmu di runut-runut
Tingkahmu disebut -sebut
Jasamu  dianggap semu
Satu dua muridmu bertamu
Itupun dalam angan dan mimpimu

Guru..!
Tetap tabah mengasah jiwa
Walau pesona ditelan alam

Lhokseumawe,  November 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun