Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Tua Bersuluh Bulan

18 November 2023   16:00 Diperbarui: 2 Desember 2023   10:04 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Mukhlis, S.Pd.,M.Pd

Lelaki tua tanpa  harap mengejar tirai matahari di atas mayapada,
menjunjung nafsu di ubun- ubun
Elang mengintai dalam belukar masa
Matanya tajam berteduh di bawah pohon maut


Lelaki tua bersuluh bulan di malam. gelap
Meraba nasib dalam gelap, terperosok dalam lubang kehidupan
tangan lesu dimakan waktu menggantung pada tali jiwa
Buaya jalang-jalang bersayap menanti mangsa


Lelaki tua mengaduh kisah pada sumur kerontang
Sekelebat tatapan mata, dua bajing mengerat  jiwa
Keringat darah mencurah penuh risau
Tetesan madu membunuh resah dalam jeda

Lelaki tua  berdansa dalam cahaya bulan bersulam
Lupa pada bajing pengerat jiwa
Lupa pada buaya jalang- jalang

Ketika tali jiwa sisa seutas  

wajah membuncah  cahaya darah

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun