Setiap masalah yang dibahas selulu dicarikan alternatif yang terbaik dari masalah tersebut. Kompleks berarti meliputi seluruh pemasalahan  dalam kehidupan  manusia. Tulisan esai tidak mengupas suatu permasalahan yang bersifat kritik, walaupun ada  esai yang mengupas masalah  sastra, tetapi tidak dalam bentuk kritik sastra. Hal ini disebabkan tulisan esai hanya bersifat mengajak, mengimbau, mempengaruhi dan menghibur pembaca.
 Bahasa yang Digunakan
Pada dasarnya tulisan esai juga termasuk dalam karya tulis ilmiah yang sering  dibaca oleh setiap lapisan masyarakat, maka tulisan esai dituntut harus mengunakan bahasa yang obyektif, lugas, dan santai.
Obyektif Â
Seorang penulis esai  tidak boleh melanggar setiap kode etik menulis, yaitu setiap bahasa yang digunakan  harus bersifat objektif atau sesuai dengan bahasa masyarakat umum, tetapi kebakuan bahasa harus dipertahankan.  Selain itu keobyektifan bahasa dalam menulis akan mempengaruhi mutu dari isi esai tersebut. Kata-kata yang dipilih harus mengandung makna yang sesuai dengan konteks pembahasan. Hal ini,  dianjurkan agar pembaca esai tidak mengalami kesulitan dalam memahami gagasan yang ada dalam masalah yang sedang dibahas. Â
 Lugas
Selain objektif dalam penggunaan bahasa, penulis esai juga harus menggunakan bahasa yang lugas layaknya sebuah karya ilmiah lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Dwiloka dan Riana (2005:3)  mengemukakan tentang  syarat-syarat  sebuah  karya tulis adalah  sebagai  berikut:
 (1)  Lugas dan tidak emosional
 Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti tidak memakai   makna kiasan, sehingga pembaca tidak membuat tafsiran (interprestasi sendiri-sendiri) karena itu perlu ada batasan definisi oprasional pengertian  suatu istilah atau variabel.
 (2)  Kalimat-kalimat alinia, subbab, subsubbab disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten.
 (3) Efesien maksudnya hanya mempergunakan kata-kata atau kalimat yang penting atau mudah di pahami
 (4)  Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku
 Pembahasan dalam esai harus secara langsung, dengan menggunakan makna denotatif (makna kata yang sebenarnya). Setiap kata atau istilah yang digunakan harus memperhatikan makna dan dituntut konsisten dalam penggunaanya dalam esai.  Semua persyaratan yang ada dalam yang ada dalam karya tulis harus diperhatikan baik dari segi bahasa, maupun dari sistematika penulisannya.  Â
Santai
Sesuai dengan  bentuk dan tujuan teks esai adalah untuk menghibur, menghimbau, mengajak, dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan cara-cara tersendiri, maka sudah selayaknya ragam bahasa yang digunakan penulis adalah ragam santai  sehingga tulisan esai mudah dikonsumsi oleh pembaca. Selain  itu tulisan esai dikonsumsi oleh semua khayalak ramai dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Dengan demikian dilihat dari ragam santai yang digunakan esai juga termasuk dalam tulisan atau karangan popular.
 Masalah yang Disajikan Berupa Fakta
Tulisan esai dalam penyajiannya berupa suatu keadaan, peristiwa atau suatu konsep yang bersifat fakta. Setiap hal yang disajikan dalam tulisan esai merupakan hal-hal yang betul-betul ada dalam kehidupan sehari-hari-hari. Masalah tersebut berupa suatu konsep budaya, masalah politik atau keadan ekonomi suatu bangsa dan keadaan sosial  suatu tempat.  Dari hal-hal tersebut penulis esai mengolah secara sistematik sehingga permasalahan yang dimunculkan benar-benar ada dan faktual. Â
 Pengembangan  Teks Esai