Oleh Mukhlis, S.Pd.,M.Pd
Semalam bimbang menyambang malam ku
Penasaran bersarang dalam rongga
Kunang- kunang menitip pesan pada gulita
Pada perigi malam kujalani mimpi yang tertunda
 Lamunan tumpah di beranda jiwa
Aku tersungkur  memapah keraguan
Kusulam kembali tirai  yang tercabik  binatang malam
Semalam mata merajam kisah
Burung hantu meludah di langit kamar
Sayup sayapnya menebar kebencian
Turun dari gunung memasung rindu di rimba malam
Ah.....!!
Pagar malam diteror penyamun
Lautan mimpi tak lagi teduh
Sampanku risih oleh angin tak berhaluan
Kayu pengayuh cinta terapung di samudera
Wahai matahari penerang jiwa!!
Kenapa malam ini lama sekali engkau mengulum bulan?
Biar bimbang ku titipkan pada elang pemangsa duka
Semalam bimbang menghadang malamku
Lelap ku dirampas duka menoreh luka
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H