Â
 Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Bayangmu mengayun rindu di pelupuk mata
Sinar binar menggangu peraduanku
Peri malam bersekutu dalam bayang mu
Kususur lorong waktu menapaki kisah
Kuusir rindu lewat cermin cekung bersampul.kusam
Aku menyepi di antara buaian malam
Mengaduh rindu dalam dekapan waktu
Angin gunung  membelai dalam sepi
Nyanyian merdumu menyusup dalam  alunan  mendesah
Â
Â
Langit  langit mulai genit dalam gelap
Ketika kubuka pejaman mata  becampur  curiga
Rupanya Dia pantulkan  bayang sendu mu
Wahai peri titipan tuhan, begitu susah mengusir kenangan bersamamu
Karena ruang kalbu telah kau tanam benih cinta
Â
Kuraslah kenangan kisah, biar malam tak menyiksa jiwa
Lhokseumawe, November 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI