Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Negeri Kayangan

4 November 2023   17:01 Diperbarui: 4 November 2023   17:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Mukhlis, S.Pd., M.Pd.


Malam menelan bulan membutakan mayapada
Serigala meraung mengusir sepi menjemput pagi
Burung kakak tua terlelap di  pucuk para

Orang borjuis menyusun mimpi dengan cerita tak bertepi
Anjing  menyalak mengusir  maling menagih utang

Baca juga: Kisah Semusim


Di sebuah gubug  bocah mungil menggeliat kelaparan
Cacing di perut  berteriak lantang menendang rasa
Di luar gubug pesta meriah anak juragan menyesak telinga
Tangisan bocah  mengemis pada hujan
tertimbun suara musik penghibur tamu

Para undangan berjingkrak- jingkrak menikmati indahnya musik
Pejabat negeri berjuntai kaki di teras muka
menghisap cerutu hasil pajak tanah
Sesekali suara lantang menendang gendang  para jelata

Malam makin tua,
para pemuda mulai alergi dengan bulan,
mereka menuju tempat berhantu
Raungan serigala memberi tanda pergantian raja


Tuan rumah mulai berdandan menjamu para pejabat yang tersisa
Bocah- bocah gubug memeluk batu diperut menahan lapar

Inilah kesejahteraan yang digalakkan  di negeri kayangan


Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun