Selanjutnya, bagian apa saja yang diantarkan penulis terhadap masalah yang akan dibahas? Masalah yang berhubungan dengan konsep yang disampaikan adalah berkenaan dengan aktualisasi dan fenomenal yang mengandung sisi gelap yang ingin  diuraikan. Teknik yang digunakan oleh penulis dalam paragraf pengantar ke masalah sangat tergantung pada kepiawaian penulis mengembangkan kalimat- kalimat menarik. Manarik tidaknya paragraf pengantar akan menentukan sang pembaca untuk mengikuti lebih jauh alur pikir dari penulis. Penulis hebat selalu  menjadikan fokus utama pada paragraf pengantar ke masalah. Selanjutnya, paragraf pengantar ke masalah merupakan sebuah undangan terbuka kepada pembaca untuk bertandang dan berlama - lama dalam tulisan penulis.
Sebagai contoh paragraf pengantar ke masalah dapat dilihat diawal pembuka tulisan ini. Intinya pola yang digunakan adalah pola (Rayuan Pulau Kelapa) . Artinya sang jejaka tidak menyampaikan secara langsung dan vulgar maksud hati yang tersimpan  pada seorang gadis idaman. Pendekatan basa - basi dan sejumlah kata kata menarik yang membuat sang gadis terobsesi dengan rayuan jejaka. Analogi ini memberikan kesan bahwa begitulah  kesiapan yang dibutuhkan seorang penulis dalam mengantarkan pembaca ke masalah.
Setelah  paragraf pengantar ke masalah dirasakan selesai, pada sesi terakhir penulis sudah bisa mengenalkan tentang substansi konsep yang akan dibahas. Penempatan substansi ini dilakukan agar fokus pikiran pembaca mengarah pada subtansi yang diharapkan.Â
2.Masukkan Teori  Pertama  Berkaitan dengan Konsep yang DibahasÂ
Setiap tulisan yang dihasilkan penulis selalu tidak lepas  dari referensi atau rujukan. Referensi  ini berfungsi sebagai sandaran bagi penulis bahwa apa yang dituangkan oleh penulis sudah pernah diungkapkan oleh penulis sebelumnya. Secara teoretis referensi ini terbagi dua, yaitu referensi kualitatif dan kuatitatif. Referensi kualitatif adalah berupa uraian - uraian yang berhubungan dengan konsep yang  digunakan. Referensi kualitatif ini berupa uraian - uraian yang dikemukakan oleh pakar, tokoh, dan publik figur  yang  bersumber dari buku, web, situs dan sumber- sumber lain.Â
Setiap referensi yang dikutip untuk diintegrasikan dalam tulisan harus diperhatikan  korelasi yang kuat dengan konsep yang dibahas. Hal ini dibutuhkan agar terbentuk unity antara pembahasan penulis dengan kutipan yang dipakai. Artinya,  setiap kutipan tidak boleh berdiri sendiri. Selanjutnya referensi yang dipilih sebagai sandaran penulis harus bersifat kekinian dan aktual. Aktualisasi  referensi dalam bahasan  konsep akan berpengaruh pada isi dari tulisan.Â
Sedangkan referensi kuantitatif adalah sejumlah informasi yang berhubungan dengan data -data, baik berupa angka, tabel, infografis atau hasil survei yang dibuat oleh lembaga penelitian yang ada. Referensi kualitatif  ini digunakan untuk memperkuat gagasan penulis tentang konsep yang disampaikan. Kedua referensi yang telah dikemukakan di atas merupakan suatu keharusan dalam penguatan sebuah konsep yang ditawarkan.Â
3. Jelaskan Maksud Teori Pertama
Setelah penulis memasukkan teori atau referensi pada langkah di atas. Penulis pada tahap ini harus menjelaskan secara gamblang tentang referensi yang sudah dimasukkan. Penjelasan referensi yang telah dimasukkan harus berorientasi pada kata kunci yang menjadi konsep pembahasan.Â
Penjelasan kata kunci ini harus dikaitkan dengan konsep bahasan. Kaitan maksud dari kata kunci harus dijelaskan secara mendetail. Setiap sisi gelap dari referensi tersebut harus dibongkar oleh penulis, sehingga kepaduan antara referensi dan objek konsep yang ditawarkan harus betul - betul padu.Â
4. Masukkan  Teori. Ke -2