Karya : Muklis Puna
Kutulis sajak ini,Â
Ketika dua kubu berbeda kutub
Bertikai merebut bangkai
Menjual kesejahteraan entah untuk siapa
Merobohkan gunung- gunung diksi,
Entah untuk siapa.
Kutulis sajak ini,
Ketika media telanjang dada
Mengumbar aurat demokrasiÂ
Memburu syahwat politik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!