Mohon tunggu...
Mukhlisin
Mukhlisin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang pembelajar dari kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Untuk Apa Sekolah?

25 Maret 2016   17:27 Diperbarui: 25 Maret 2016   17:41 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tulisan ini hanya berupa opini. Jika menyinggung suatu pihak mohon di maafkan dan di koreksi.

  • Masih ingatkah Anda rumus luas segitiga dan lingkaran (pelajaran SD)?
  • Masih ingatkah Anda nama planet ke 6?(pelajaran SD)
  • Masih ingatkah Anda rumus energi potensial(pelajaran smp)?
  • Masih ingatkah Anda definisi tekanan osmosis (pelajaran sma)?

Dan yang terpenting dari itu semua ...

  • Masih ingatkah Anda terakhir kali menggunakan ilmu yang Anda pelajari itu???

“Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah.”

Saya ingat setahun lalu, ketika saya membuka buku pelajaran kimia kemudian mencoba untuk memahaminya (bukan menghafal secara keseluruhan). Lima menit kemudian saya berfikir dan mempertanyakan pertanyaan yang sudah muncul sejak kelas 1 sma (2 tahun lalu sejak di tulisnya artikel ini). pertanyaan itu berbunyi "Untuk apa sekolah???"

Apakah saya ingin putus sekolah? Tidak! Saya hanya ingin jawaban, untuk apa kita sekolah? Pemerintah dan para petinggi serta tokoh banyak menggembor gemborkan pernyataan pentingnya sekolah. Tetapi banyak yang tidak tau dan tidak pernah di beri tau tujuan di adakannya sekolah. Lantas tuntuk apa kita sekolah dan apa gunanya?

Tuturan para murid (teman saya):

“Buat apa sekolah pinter-pinter? Ujung-ujungnya masuk PT!”

“Gua heran kenapa bocah2 begitu serius belajar, padahal ujung ujungnya masuk PT juga.”

“Sekolah mah buat ngabisin waktu muda doang.”

“... gua gek mikir kayak gitu. Buat apa belajar kalo ujung2 nggak di pake.”

“Dorong meja mah dorong meja gek jadi segala di ukur ukur.”

ini satu dari sekian banyak (mungkin) yang berfikir tentang tujuan sekolah.

Bayangan saya tentang siklus hidup:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun