edukasi stunting bersamaan dengan posyandu desa di Sanggar Taman Kanak-Kanak (TK) dan TK Ocha Desa Dewi Sri, pada selasa (13/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua mengenai bahaya stunting dan cara-cara pencegahannya sejak dini.
Batu Bara - 13 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 20 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara mengadakan kegiatanEdukasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya orang tua, dalam memahami pentingnya gizi yang baik untuk anak-anak agar terhindar dari stunting. Â Mahasiswa KKN 20 memberikan presentasi mengenai faktor-faktor penyebab stunting, pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak, serta tips mencegah stunting melalui pola makan sehat.Â
Para orang tua juga diajak berdiskusi dan diberikan panduan praktis untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Edukasi stunting ini dihadiri oleh para ibu hamil, ibu menyusui, serta perwakilan keluarga lainnya. Mahasiswa juga membagikan brosur yang mereka beri nama dengan POSTING (Poster Informatif Stunting) kepada para warga untuk lebih memahami dan mengetahui tentang stunting dan juga menempelkan brosur tersebut di tempat-tempat yang sering didatangi oleh warga.
Sari, bidan desa yang turut hadir dan berperan sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan acara edukasi ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi para ibu-ibu yang mungkin belum terlalu paham tentang pentingnya pencegahan stunting.Â
Dengan adanya edukasi ini, mereka menjadi lebih sadar bahwa gizi anak harus diperhatikan sejak dini. Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 20 UINSU yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di desa ini," ungkap Sari ketika ditanyai. Sari juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan mengenai stunting, karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami risiko dan pencegahan stunting, meskipun masalah ini berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup anak.
Ronggur, staf Humas KKN 20 UINSU, menjelaskan bahwa edukasi ini merupakan salah satu program unggulan mereka yang berfokus pada kesehatan masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting di kalangan anak-anak. "Kami melihat stunting sebagai masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama di desa-desa.Â
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengadakan edukasi ini dengan harapan bisa membantu masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat untuk anak-anak mereka. Selain memberikan penjelasan, kami juga membagikan panduan sederhana mengenai makanan sehat dan tips pencegahan stunting," ujar Ronggur.
Lebih lanjut, Miftah selaku sekretaris mewakili Ketua KKN 20 UINSU, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak positif dan kesadaran jangka panjang bagi masyarakat Desa Dewi Sri."Harapan kami, edukasi ini bisa menjadi titik awal perubahan dalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga gizi anak sejak dini. Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka agar generasi penerus bisa tumbuh sehat dan cerdas. Kami juga berharap setelah KKN berakhir, upaya-upaya pencegahan stunting ini terus berlanjut dengan bimbingan dari pihak terkait seperti bidan desa dan Puskesmas setempat," kata Miftah.
Diharapkan melalui edukasi ini, para orang tua di Desa Dewi Sri semakin paham tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H