Mohon tunggu...
Mukhammad Najib
Mukhammad Najib Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just ordinary person who want to be a better person

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Harus Tumbang Lagi

6 September 2011   16:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Harapan Indonesia untuk memetik tiga angka di kandang sendiri pupus lantaran malam tadi ditekuk timnas Bahrain dengan skor meyakinkan 2-0. Kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan kedua Indonesia secara beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai juru kunci klasemen dengan poin nol.

Kegagalan Indonesia memetik kemenangan ini diperparah oleh ulah suporter timnas yang menyalakan petasan dan kembang api, serta melemparkan botol minuman dan benda lain ke dalam lapangan sehingga pertandingan sempat dihentikan selama 15 menit.

Sebagai suporter timnas saya cukup kecewa dengan hasil ini. Bagaimana tidak, partai kandang yang harusnya bisa dimaksimalkan dengan meraih poin penuh berakhir dengan kekalahan yang memalukan sekaligus insiden memalukan sehingga membuat posisi Timnas Indonesia menjadi kian sulit.

Pertandingan ini sendiri berjalan cukup alot dan seru pada awal babak pertama. tempo tinggi dan permainan menyerang diperagakan kedua tim. Beberapa peluang emas mencetak gol didapat oleh kedua tim. Indonesia sempat mengancam di menit awal ketika tembakan keras M. Ridwan masih bisa dtangkap oleh kiper Bahrain. Setelah itu giliran Bahrain yang lebih dominan menguasai jalannya pertandingan.

Petaka terjadi ketika pertandingan memasuki injury time babak pertama. Sayed Dhiya Saeed Ebrahim dengan cerdik mengecoh kawalan dua pemain Indonesia dan melakukan tembakan ke kanan gawang tanpa mampu dijangkau kiper timnas Markus.

Setelah turun minum, giliran Indonesia yang menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang sempat didapat melalui kaki Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa namun tidak bisa menghasilkan gol bagi tuan rumah. Sedangkan Bahrain sesekali mengandalkan serangan balik yang cukup merepotkan pertahanan timnas yang dikawal Hamka Hamzah dan M. Roby.

Keasyikan menyerang, Bahrain berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-73 ketika Ismaeel Abdullatif yang lolos dari jebakan offside berhasil memperdaya kiper Markus. Gol ini membuat suporter terlihat frustasi. Hal terlihat dari beberapa suporter yang melempari lapangan dengan botol air mineral serta petasan dan kembang api yang dinyalakan dengan harapan konsentrasi pemain Bahrain terganggu.

Akhirnya setelah berdiskusi dengan perangkat pertandingan, wasit menghentikan pertandingan di menit ke-76 dan menyuruh pemain untuk masuk ke gamar ganti. Pertandingan sempat terhenti selama 15 menit sebelum dilanjutkan kembali. Sejumlah penonton memilih untuk meninggalkan tribun dan tidak menyaksikan kelanjutan pertandingan yang sempat tertunda sehingga menyebabkan beberapa sudut stadion yang tadinya penuhterlihat lengang.  Selama sisa babak kedua tidak ada gol yang tercipta sehingga kedudukan 2-0 untuk kemenangan Bahrain.

Apa yang saya khwatirkan dari pertandingan adalah timnas bisa terkena hukuman dari FIFA melakukan pertandingan di tempat netral dan tanpa penonton bahkan terancam denda yang cukup besar. Hal ini jelas sangat merugikan timnas Indonesia karena selama ini Indonesia terkenal karena suporternya yang sangat fanatik sehingga memberikan semngat lebih bagi para pemain yang tampil di lapangan.

Semoga Indonesia ke depan bisa tampil lebih baik lagi, dan suporter bisa lebih bijak dalam menyikapi hasil pertandingan. Jika tidak sampai kapanpun sepakbola Indonesia tidak akan bisa maju.
Jayalah GARUDA! Maju terus sepak bola Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun