Mohon tunggu...
Sosbud

Sebuah Doa dari Ibu

27 Oktober 2015   20:56 Diperbarui: 27 Oktober 2015   21:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejujurnya, Nak, Ibu tak tahu hendak menulis apa, atau mengatakan apa.

Sebab, apa yang ingin Ibu ungkapkan, sungguh diluar batas kemampuan Ibu untuk mengatakannya dalam bentuk kata- kata.

Ah, anakku sayang...

Sore ini, penantian yang terasa begitu panjang dan mendebarkan itu akhirnya berakhir.

Kecemasan, kegelisahan, ketidak-pastian itu, terjawab sudah.

Ketika Ibu melihat senyum lebar di wajahmu, saat akhirnya halaman yang memuat pengumuman hasil seleksi perguruan tinggi negeri itu berhasil diakses, katup air mata Ibu tak lagi bisa menahan banjirnya air mata bahagia.

Alhamdulillah, Nak. Alhamdulillah. Allah sungguh bermurah hati kepadamu.

Entah bagaimana cara menggambarkan kebahagiaan ini, ketika pengumuman itu menyatakan bahwa kau diterima di Universitas pilihanmu. Program studi dan perguruan tinggi yang diidam-idamkan.

Selamat ya, Anakku.

Selamat untuk berhasil memetik buah atas segala upaya, kerja keras dan doa selama ini.

Selamat untuk diterima di perguruan tinggi yang konon merupakan perguruan tinggi terbaik negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun