Tambahrejo, [5/02/25] -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mukhammad Gimnastiar dari Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomika dan Bisnis berhasil mengimplementasikan program mengenai perencanaan Bisnis & Pemasaran bagi BUMdes dalam bentuk Booklet praktis . Kegiatan yang fokus pada pentingnya pengembangan untuk proses keberlanjutan BUMdes Desa Tambahrejo.
Perencanaan BisnisÂ
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. Agar BUMDes dapat berkembang secara berkelanjutan, diperlukan perencanaan bisnis yang matang dan strategis.Â
Analisis Peluang Usaha
1. Potensi DesaÂ
- Identifikasi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.Â
- Pemanfaatan keahlian masyarakat, misalnya kerajinan tangan, produksi makanan, atau jasa tertentu.Â
- Pengembangan budaya lokal sebagai daya tarik wisata dan produk khas desa.
2. Kebutuhan PasarÂ
- Melakukan riset kebutuhan masyarakat desa dan sekitarnya.Â
- Mengidentifikasi produk atau layanan yang masih minim tetapi memiliki permintaan tinggi.Â
- Menganalisis potensi ekspansi pasar di luar desa
3. Persaingan
- Mengidentifikasi usaha sejenis yang sudah ada di desa dan sekitarnya.Â
- Menentukan keunggulan kompetitif BUMDes agar lebih menarik bagi konsumen.Â
- Mengadopsi strategi yang bisa membedakan BUMDes dari pesaing lainnya.
 4. Kebijakan PemerintahÂ
- Memahami regulasi yang berlaku terkait usaha desa.Â
- Memanfaatkan program bantuan atau subsidi dari pemerintah untuk pengembangan usaha.Â
- Menjalin kemitraan dengan instansi pemerintah guna mendukung keberlanjutan usaha.
1. Estimasi Modal Awal.Â
Estimasi modal adalah proses perhitungan jumlah dana yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha dalam jangka waktu tertentu.Â
- Menentukan besaran modal yang dibutuhkan berdasarkan skala usaha.Â
- Sumber modal bisa berasal dari dana desa, investor, atau pinjaman bank.
2. Sumber PendanaanÂ