Â
Istilah budaya di berbagai bahasa, Cultuure Belanda, Culture Inggris, tsaqafah Arab, Latin Collere, dan dalam bahasa Indonesia asal usul budaya diambil dari bahasa Buddha Sansekerta, artinya suatu kebudayaan  atau suatu perubahan yang benar pada kebudayaan atau kebudayaan dalam arti mewujudkan potensi alam.
Â
 Budaya yang diciptakan oleh orang-orang dari kelompok dan daerah yang berbeda menciptakan keragaman budaya. Setiap kelompok kehidupan manusia (masyarakat, suku, atau bangsa) memiliki budaya sendiri yang berbeda dengan kelompok lainnya. Budaya umum kelompok orang membentuk fitur dan membedakan mereka dari kelompok lain. Oleh karena itu, kebudayaan merupakan identitas komunitas kehidupan manusia. Sebagai pengemban kebudayaan, kebudayaan mengalami dinamika yang sama dengan peleburan kehidupan manusia. Dalam konteks ini, diketahui adanya budaya, perubahan budaya, dan penyebaran warisan budaya. Ini adalah fanatisme etnis atau nasional (etnosentrisme), kejutan budaya dan konflik budaya. Oleh karena itu, kebudayaan bersifat kompleks, memiliki  banyak seluk-beluk, dan bersifat utuh, meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, keterampilan, dan kearifan yang diperoleh  masyarakat. Pencipta kebudayaan adalah manusia, dan pusat kebudayaan adalah masyarakat. Selain itu, ada klaim dalam budaya yang dapat dikomunikasikan dan dikendalikan karena merupakan warisan sosial,  warisan sosial yang lengkap dan kompleks. Dengan kata lain, kebudayaan adalah hasil usaha material dan spiritual manusia. Budaya adalah kebaikan dan warisan masyarakat. Kebudayaan terbentuk melalui interaksi sosial dan diturunkan dari generasi ke generasi  melalui integrasi budaya atau pendidikan. Jadi budayanya adalah
Â
Dalam budaya Indonesia, perbedaan sosial budaya atau multi budaya Indonesia yang sangat beragam memang mempengaruhi interaksi sosial masyarakat dan dapat menimbulkan konflik karena perbedaan budaya. Seperti halnya perbedaan suku, ras atau golongan, agama, dan bahasa atau yang dikenal dengan SARA, Â dalam hal ini toleransi antarbudaya sangat diperlukan untuk mencapai perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat, dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peran seorang ahli budaya. Komunikator yang baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H