Mohon tunggu...
Mukhamad Ardiansyah
Mukhamad Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Interested in caffeine and outdoor activities

Selanjutnya

Tutup

Book

Akhiri Kegelisahan dengan Filosofi Teras: Resensi Buku "Filosofi Teras" Karya Henry Manampiring

8 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   09:06 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, rasa cemas dan khawatir bagaikan tamu tak diundang yang kerap kali mengganggu ketenangan jiwa. Tak jarang, gejolak pikiran ini menjerumuskan kita dalam spiral negatif, mengaburkan kebahagiaan dan menghambat langkah menuju hidup yang lebih bermakna. Beruntungnya, hadirnya buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring bagaikan pelita di tengah kegelapan, menawarkan panduan praktis untuk menjinakkan kecemasan dan menggapai ketenangan hidup dengan filosofi Stoa.

Buku ini bagaikan oase yang menyegarkan bagi jiwa-jiwa yang haus akan ketenangan. Manampiring, dengan gaya bahasanya yang lugas dan mudah dipahami, mengajak para pembacanya menyelami samudra kebijaksanaan Stoa, sebuah aliran filsafat Yunani kuno yang berfokus pada pengendalian diri dan penerimaan terhadap apa yang tidak dapat diubah.

Dibuka dengan pengantar yang menarik tentang sejarah singkat Stoisisme, Manampiring kemudian menyelami konsep-konsep dasar filosofi teras, seperti trikotomi kendali, kebajikan, dan hidup selaras dengan alam. Pembahasan ini dikemas dengan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan oleh pembaca dari berbagai kalangan.

Bagian terpenting dari buku ini adalah panduan praktis untuk menerapkan filosofi teras dalam berbagai aspek kehidupan. Manampiring dengan sabar memandu pembacanya untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat mereka kendalikan, menerima dengan lapang dada hal-hal yang tidak dapat diubah, dan fokus pada apa yang dapat mereka lakukan untuk mencapai tujuan hidup.

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Manampiring adalah pentingnya memisahkan antara persepsi dan realitas. Seringkali, kecemasan dan ketakutan kita bersumber dari persepsi yang keliru terhadap realitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih diri dalam melihat realitas secara objektif dan jernih.

Buku ini juga membahas tentang pentingnya membangun resiliensi dan ketahanan mental dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Manampiring mengajarkan pembacanya bagaimana untuk bangkit dari kegagalan, belajar dari kesalahan, dan terus melangkah maju dengan penuh keyakinan.

Lebih dari sekadar teori dan konsep filosofis, "Filosofi Teras" menawarkan panduan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Manampiring memberikan berbagai latihan dan tips yang dapat membantu pembacanya untuk menerapkan filosofi teras dalam berbagai situasi, seperti saat menghadapi stres, kecemasan, atau kesulitan dalam hubungan interpersonal.

Kekuatan utama dari buku ini terletak pada kesederhanaan dan keefektifan pesan yang disampaikan. Manampiring tidak terjebak dalam kompleksitas teori filosofis, melainkan fokus pada penerapan praktis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi para pembacanya.

Meskipun demikian, buku ini bukan tanpa kekurangan. Pembahasan tentang sejarah Stoisisme bisa lebih mendalam, dan beberapa contoh terasa repetitif. Selain itu, kurangnya pembahasan tentang kritik terhadap filosofi Stoa mungkin akan membuat beberapa pembaca merasa kurang puas.

Secara keseluruhan, "Filosofi Teras" merupakan buku yang sangat bermanfaat dan inspiratif bagi siapapun yang ingin mencari ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Buku ini menawarkan panduan praktis untuk menjalani hidup dengan lebih bijak dan penuh makna dengan menerapkan filosofi Stoa dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kaum muda yang ingin meningkatkan kualitas hidup, orang-orang yang sedang mengalami kecemasan dan stres, serta siapapun yang ingin belajar filosofi Stoa dengan cara yang mudah dan menyenangkan, "Filosofi Teras" adalah buku yang wajib dibaca.

Buku ini mudah dibaca dan dipahami, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan filsafat. Dengan gaya bahasa yang lugas dan contoh-contoh yang relevan, Manampiring berhasil membuat filosofi Stoa menjadi lebih mudah diakses dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Filosofi Teras" bagaikan kompas yang menuntun kita untuk keluar dari labirin kecemasan dan menuju ke arah ketenangan dan kebahagiaan. Bagi para pembacanya, buku ini menawarkan sebuah perjalanan transformatif yang akan mengubah cara mereka memandang dunia dan menjalani hidup.

Penilaian: 4.7 out of 5 stars

Sangat direkomendasikan bagi:

  • Kaum muda yang ingin meningkatkan kualitas hidup
  • Orang-orang yang sedang mengalami kecemasan dan stres
  • Siapapun yang ingin belajar filosofi Stoa dengan cara yang mudah dan menyenangkan

Tambahan:

Buku ini juga tersedia dalam format audiobook bagi Anda yang lebih suka mendengarkan daripada membaca.

Semoga review ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memutuskan untuk membaca buku "Filosofi Teras". Selamat membaca dan selamat bertransformasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun