Mohon tunggu...
M AufaMujtaba
M AufaMujtaba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Wong cilik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

I'jaz Al-Qur'an, Penguat Keimanan Seorang Muslim

14 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   08:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian I'jazul Qur'an

Istilah i'jaz dalam konteks Al-Qur'an memiliki arti yang unik dan fundamental dalam Islam. Kata i'jaz sendiri berasal dari bahasa Arab, , yang berarti 'kemampuan melemahkan' atau 'meyakinkan'. Secara istilah, i'jaz Al-Qur'an merujuk pada kemampuan kitab suci ini untuk meyakinkan manusia tentang kebenaran ajaran Ilahi yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. I'jaz Al-Qur'an bukan sekadar kemampuan melemahkan lawan-lawannya, melainkan juga merupakan bukti keabsolutan Allah SWT dalam menurunkan wahyu-Nya.

Makna dan Tujuan I'jaz Al-Qur'an

Istilah i'jaz sering kali disebut bersamaan dengan mukjizat, tapi perlu dicatat bahwa i'jaz tidak hanya berarti melemahkan lawan, melainkan juga merupakan sarana untuk membuktikan kebenaran kenabian. Mukjizat dalam Islam adalah fenomena luar biasa yang disertai tantangan, dan i'jaz adalah aspek sastra dan intelektual yang membuat Al-Qur'an sulit ditandingi oleh siapa pun [2].Seorang Rasul yang diutus Allah harus memiliki kemampuan untuk menundukkan umatnya dengan risalahnya, dan i'jaz adalah bagian integral dari proses ini.

Tujuan utama i'jaz Al-Qur'an adalah untuk membuktikan kebenaran ajaran Ilahi yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Bukti-bukti keilmiah, estetik, dan logis yang terkandung dalam Al-Qur'an bertujuan untuk memperkuat iman kaum Muslimin dan menambah keyakinan mereka akan kekuasaan Allah SWT. I'jaz Al-Qur'an juga berfungsi sebagai tolok ukur pemisah antara yang benar dan yang salah, karena ia merupakan petunjuk hidup yang harus diimani dan dipedomani.

Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur'an

I'jaz Al-Qur'an memiliki beberapa segi yang menunjukkan kemukjizatannya. Pertama, Al-I'jazul Balaghah, yakni kemukjizatan segi sastra balaghahnya. Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab yang indah dan kompleks, sehingga sulit digunakan oleh penulis lain tanpa kekurangan maknawi. Contoh nyata adalah penggunaan kata 'iblis', yang disebutkan sebanyak 11 kali dalam Al-Qur'an, serta kata 'musibah', yang disebutkan sebanyak 75 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya berbicara tentang isu-isu zaman itu, tetapi juga mencakup tema-tema universal yang relevan hingga hari ini.

Kedua, Al-I'jaz At-Tasyri'i, yakni kemukjizatan segi pensyaratan hukum-hukum ajarannya. Hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Qur'an tidak hanya logis dan sistematis, tetapi juga komprehensif dan fleksibel. Misalnya, hukum zakat dan shalat yang dirancang untuk meningkatkan kesalehan individu dan sosial. Keabsolutan hukum-hukum ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukanlah produk budaya lokal, melainkan wahyu Ilahi yang universal.

Ketiga, Al-I'jazul Ilmi, yakni kemukjizatan segi ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Al-Qur'an banyak yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan modern, seperti kosmologi, biologi, dan psikologi. Contoh klasik adalah Surat An-Nazi'at (79), yang membahas tentang pembukaan laut dan proses evolusi planet. Pengetahuan ini tidak didapatkan melalui observasi langsung, melainkan melalui wahyu Ilahi yang jelas dan spesifik.

Terakhir, Al-I'jaz Ad-Dadi, yakni kemukjizatan segi kuantitas atau matematis/statistik. Perbandingan frekuensi kata-kata tertentu dalam Al-Qur'an menunjukkan pola yang rumit dan tidak mudah ditiru. Contoh yang populer adalah perbandingan antara kata 'iblis' dan 'syukur', yang masing-masing disebutkan sebanyak 11 kali dan 75 kali. Pola statistik ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukanlah hasil kreasi manusia biasa, melainkan sebuah karya yang divinsifikasi[1].

Fungsionalitas I'jaz Al-Qur'an dalam Meningkatkan Iman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun