Mohon tunggu...
Mujizat U
Mujizat U Mohon Tunggu... Wira Swasta Berdikari -

Pemerhati Aktip Sekitar Yang Berusaha Obyektip Dan Gemar Serta Sudi Belajar Dari Massa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

ISIS Asia Tenggara di Indonesia?

15 Mei 2018   11:25 Diperbarui: 2 Juni 2018   06:26 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/M Wismabrata)

Mentri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ada upaya dari pimpinan ISIS di Kabul Afghanistan memerintahkan pemindahan basis ISIS asia tenggara dari Marawi Fhilipina ke Indonesia. (senin, 14/5 2018)

Mentri Pertahanan mengatakan informasi didapatkan dari hasil kerjasama enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunai, Fhilipina dan Singapura melalui pertukaran informasi strategis dengan sandi OUR EYES. 

OUR EYES merupakan adopsi strategi inteljen AS yg bekerja sama dengan negara barat lain yg melibatkan kerjasama pertahanan dan militer untuk menangani terorisme global. 

Pertanyaannya adalah: sudahkah pemindahan itu terjadi? dimana pusat basisnya? siapa pimpinannya? 

Melihat Situasi dan kondisi di Marawi Fhilipina telah digempur habis-habisan oleh militer disana, pemindahan itu sudah terjadi. Dan tempatnya menurut penulis, bisa di pegunungan atau dihutan di Poso Sulawesi atau di Aceh Sumatra, bisa juga di perkampungan dan di kota di pulau Jawa dan Sumatra. 

Indikasinya terlihat dari eskalasi penyerangan kelompok ini mulai masif dilakukan tergambar dari peristiwa di sel Mako Brimob disusul peristiwa penyerangan diluar Mako serta susulan penyerangan 3 gereja di surabaya, di Sidoarjo juga serangan ke mapolresta Surabaya. Penyerangan itu akan terus berlanjut, karena komando serangan telah dimulai sejak peristiwa di Mako Brimob. 

Pelaku penyerangan bom bunuh diri itu yg menjadi modus baru karna melibatkan keluarga akan terus berlanjut. Bisa menyerang ke tempat ibadah, markas polisi/ militer atau tempat lainnya yg menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. 

Adapun mengenai pimpinannya terindikasi telah terjadi regenerasi kepada pimpinan baru. Hal itu tergambar dari pola serangan beruntun dan serentak. Berharap Petugas keamanan sudah tau nama dan kelompok tersebut. 

Kewaspasaan semua elemen masyarakat sangat diperlukan. Melawan teroris harus bersatu padu antara KEPOLISIAN dan TNI. serta masyarakat harus proaktip waspada lingkungan sekitar. Undang-undang terorisme yg baru harus segera di sahkan. Ayo Lawan dan Tumpas ISIS sampai ke akar-akarnya!

          ***** Vox Populi Vox Dei *****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun