Dulu katanya indehoy dikamar ternyata bukan dia tapi si makelar
Dulu katanya menerima suap ternyata duit untuk makelar
Dulu katanya si makelar adalah kader dan sekretaris pribadi ternyata bukan
Dulu katanya menghalangi eksekusi ternyata nggak bawa surat tugas
Dulu ktanya ada yg menghindar kabur keluar negeri ternyata ada urusan bisnis kebetulan belum bisa menghadiri
Eh sekarang katanya si dia punya istri masih ABG ternyata gak ada hubungan apa-apa kecuali bisnis dengan ayahnya
Padahal hatiku sudah pengen mencela
Padahal hatiku sudah pengen memvonis
Padahal hatiku sudah getem getem, nih kebetulan ada berita hot
Ternyata yang kucela mereka tidak perduli
Ternyata mereka tetap cinta jama'ahnya
Ternyata mereka tetap cinta pemimpinya
Ternyata mereka tetap cinta orang-orang yang bersamanya
Ternyata yang kucela tetap bekerja
Ternyata yang bekerja tetap melayani para umat dengan ikhlas
Sedang aku sibuk mencari kesalahan
Sibuk mencari kealpaan
Tapi lupa dengan amalku
lupa mendidik keluargaku dng baik
lupa melayani umat
Aku sudah lupa,
seharusnya penuduh yang membuktikan bukan tertuduh karena pesan Nabi Jelas: Penuduh harus mengajukan bukti, ter tuduh cukup bersumpah jika mengingkari
seharusnya aku membela ter tuduh yang belum terbukti kesalahannya tapi sudah dikenal kebaikannya bukan membela penuduh yang belum dikenal kepribadiannya
Sebagai bagian dari umat islam harusnya berempati bukan sakit hati, alih alih menutup aib bila itu memang aib eh malah mengumbar disertai tambahan caci
Seharusnya aku ini membina ukhuwah bukan memecah belah
Jangan sampai aku mati bersama kebencianku
Tulisan Lain
- PKS partai nyeleneh
- SBY, KPK, FB ho ho hi hi
- Perang Hanura dan Demokrat
- PKS Busuk
- PKS tidak Ikhlas
- Amien Rais tidak Percaya KPK
- KPK alat politik
- SBY dan Jokowi Sama Saja
- Kinerja KPK payah
- Mafia Wartawan kepada Arifinto
- Wartawan Adalah Provokator
- Muhasabah untuk PKS
- Tidak Ada Konspirasi Sapi
- Yenni Wahid Antek Yahudi?
- BBM Pasti Naik!!
- Dahlan Meniru SBY
- Tamsil Linrung Teroris
- Demokrat Harusnya Belajar dengan PKS
- Balik Bobby Trap
- Ada apa PT Bakrie dan Yahudi
- Ulil Membonceng Demokrat
- Moral Jurnalis Runtuh
- Teroris |Kerjaan Siapa?
- Naik Haji Makan Babi
- PKS Memang Seksi
- Pelacur jadi Pemimpin
- Golput Koq Ribut, Mending Kelaut
- Televisi Harus Dikebiri
- dan tulisan lain di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H