Ditengah sesi kuliah seorang mahasiswa bertanya pada seorang dosen sekaligus ketua sebuah perguruan tinggi....:
M (mhswa) : bagaimana pendapat bapak tentang partai yg bawa2 agama padahal korupsi sama maen perempuan?!?
D (dosen) : jika yg anda maksud itu PKS, cukup bagi saya memiliki anak2 dan menantu yang sholih dan sholihat,,yang saya tau PKS yang turun tangan membina mereka sejak SD hingga hari ini,,
korupsi?? sy memang bukan kadernya, tapi sy tau bahwa cucu sayapun punya celengan PKS, pernah saya tanya itu untuk apa?? ini buat dakwah saidi..!?
doyan maen perempuan ?? bagaimana bisa ada fitnah main perempuan,,anak sy pacaran aja ogah,,klo mau nikah tinggal bilang sama PKS,di urusin itu..
M : ya, itu mungkin anak bapak tapikan bisa aja pak pemimpinnya gak begitu??
D : anda ingat teori kependidikan?? sebagai guru ketika bicara "dengan" hati maka akan sampai ke hati? dan jika hanya bicara dengan lisan dia hanya sampai ke telinga??
Lalu saya harus bilang apa ketika melihat pidato anis matta semua anak sy menangis, bahkan takbir merekapun sampai di hati saya yg bukan kader...
M : yang di TV itu bagaimana pak??
D : Mari melihat dan Mendengar dengan hati
Mau berharap dengan partai yg mana lagi?
andai PKS ada dizaman saya muda seperti anda, saya pastikan sy adalah kadernya..sayang PKS tidak ada di zaman saya..
#dibalik dinding mata ini berkaca2,kerja2 itu hasilnya nyata saudara2ku
#cinta kerja harmoni...3 kata yg mewakili rasa ini#
( dari seorang dosen PTN di jakarta kepada ust Muhamad Siroj)
Tulisan Lain
- Aku ini Suka Mencela
- PKS partai nyeleneh
- SBY, KPK, FB ho ho hi hi
- Perang Hanura dan Demokrat
- PKS Busuk
- PKS tidak Ikhlas
- Amien Rais tidak Percaya KPK
- KPK alat politik
- SBY dan Jokowi Sama Saja
- Kinerja KPK payah
- Mafia Wartawan kepada Arifinto
- Wartawan Adalah Provokator
- Muhasabah untuk PKS
- Tidak Ada Konspirasi Sapi
- Yenni Wahid Antek Yahudi?
- BBM Pasti Naik!!
- Dahlan Meniru SBY
- Tamsil Linrung Teroris
- Demokrat Harusnya Belajar dengan PKS
- Balik Bobby Trap
- Ada apa PT Bakrie dan Yahudi
- Ulil Membonceng Demokrat
- Moral Jurnalis Runtuh
- Teroris |Kerjaan Siapa?
- Naik Haji Makan Babi
- PKS Memang Seksi
- Pelacur jadi Pemimpin
- Golput Koq Ribut, Mending Kelaut
- Televisi Harus Dikebiri
- dan tulisan lain di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H