Mohon tunggu...
Bocah Angon
Bocah Angon Mohon Tunggu... -

Manusia biasa dan hanya ingin menjadi manusia biasa.\r\nAktivitas sehari-hari menjelajahi dunia maya, mencermati persoalan sosial-ekonomi-politik baik lokal maupun global.\r\nAktivitas lainnya adalah menjadi kuli pada sebuah accounting firm

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Korupsi yang Membudaya...

11 Agustus 2013   23:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan korupsi di Indonesia ibarat sebuah lingkaran setan yang tidak diketahui ujung pangkalnya, dari mana mengurai dan bagaimana mencegahnya. Korupsi telah melibatkan hampir semua orang dan kian merajalela. Korupsi telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Ibarat penyakit, sudah terlanjur kronis, ibarat kanker, sudah sampai pada stadium ke-3, orang-orang saling melakukan korupsi satu sama lain, para koruptor saling (terpaksa) melindungi. Dimana saja ada kesempatan, orang labil dan jahat akan melakukan korupsi, dari kalangan atas hingga pegawai rendahan. Sungguh, budaya korupsi adalah penyebab terjadinya kemunduran dan keterbelakangan. Dan sungguh, faktor yang paling membahayakan republik ini melebihi gerakan terorisme, gerakan militer atau bahkan transisi politik yang tidak jelas sekalipun, faktor itu adalah KORUPSI!.

-0-

#Refleksi Kemerdekaan

Tangerang Selatan, Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun