Mohon tunggu...
Mujiono
Mujiono Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UMM Ajarkan Warga Desa Sanan Buat Pupuk Organik Cair dari Limbah Tempe

29 September 2020   23:35 Diperbarui: 30 September 2020   00:54 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa sanan, kecamatan Blimbing, kota Malang dikenal sebagai kampung padat penduduk dengan 80 % penduduknya bekerja di bidang industri tempe. Tempe hasil produksi desa Sanan pun tidak hanya didistribusikan ke wilayah Malang saja akan tetapi distribusi tempe produksi desa Sanan sudah mencapai wilayah Pasuruan, Sidoarjo, bahkan Surabaya tak hanya tempe biasa yang dikenal sebagai bahan masakan sehari-hari desa Sanan juga mulai berinovasi melalui olahan-olahan tempe lain seperti halnya keripik tempe.

Menurut penuturan salah satu warga produksi tempe di desa Sanan dalam sehari bisa mencapai 4 ton bahan baku kedelai, tingginya tingkat produksi tempe tentu juga menghasilkan limbah sisa produksi, seperti halnya limbah padat dan juga limbah cair. Menurut warga setempat limbah padat dan cair sisa produksi tempe biasa dijual kepada peternak setempat untuk dijadikan pakan ternak sapi.

img20200928121954-00-1-5f73742a097f36435146c8e3.jpg
img20200928121954-00-1-5f73742a097f36435146c8e3.jpg
Tingginya limbah cair yang dihasilkan memunculkan ide bagi sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di desa Sanan untuk mengolah lagi limbah sisa rebusan kedelai pembuatan tempe menjadi pupuk organik cair yang nantinya dapat diaplikasikan pada tanaman hidroponik agar limbah cair tidak hanya sebagai pakan ternak tetapi juga dapat menjadi pupuk yang dapat menekan penggunaan pupuk kimia yang biasa digunakan.

Bersama warga RT.01 dan RT.02 pada Senin (28/09) sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang mengajak warga setempat membuat pupuk organik cair dengan melakukan fermentasi air sisa rebusan kedelai lalu nantinya akan digunakan sebagai pupuk tanaman hidroponik yang sebelumnya sudah di tanam bersama warga setempat.

Harapannya dengan adanya kegiatan PMM ini warga setempat dapat mengolah limbah cair dari sisa industri pembuatan tempe menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman hidroponik dan mampu menghasilkan tanaman organik hidroponik yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun