Hehe...Kira-kira apa ya sahabat Kompasianer yang saya maksud dengan si merah di sini ya sahabat Kompasiner ? Buah rambutan, ya buah rambutan sahabat Kompasiner, seperti yang sudah saya sebutkan pada judul tersebut di atas dan terdapat pada gambar atau dokumen Hehe.
Beberapa minggu ini,semenjak musim hujan tiba khususnya,di pinggir jalan, tidak jauh dari tempat tinggal saya (Kecamatan Tarumajaya,Bekasi Utara), di sana sini dihiasi dengan buah berwarna merah yang cantik,manis dan luar biasa sahabat Kompasianer. Buah rambutan.Ya Buah rambutan.Buah yang rasanya manis,enak,hingga mengeluarkan air yang manis pula, jika buah rambutan tersebut sudah benar-benar matang atau masak atau tua.
Buah rambutan disenangi atau disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa .Buah rambutan yang dijual tidak jauh dari tempat tinggal saya tersebut, dijual dengan cara diikat sahabat Kompasianer.2 atau 3 ikat setiap penjualannya.Ada juga pedagang yang menjual per 1 ikat saja.Dengan harga Rp 5.000,-.
Cara menampilkan atau menjajakan dagangannyapun,para pedagang buah rambutan tersebut mempunyai beragam cara sahabat Kompasianer.Ada yang menggunakan cara dengan digantung di tiang  kayu yang terdapat di rumah atau warung atau kios. Ada juga buah rambutan yang dijual dengan cara diletakkan di atas meja atau papan. Ada juga buah rambutan yang dijual per beberapa ikat atau per ikat, kemudian diletakkan di mobil bak terbuka sahabat Kompasianer.Indah,cantik dan menarik.Membuat orang untuk mendekatinya.Hehe.
 Para pedagang buah rambutan tersebut, menjual buah dagangannya tidak hanya pada satu tempat sahabat Kompasianer.Tidak bergerombol menjadi satu atau berdekatan. Melainkan saling berjauhan,berjarak beberapa ratus meter.
Ada pedagang rambutan yang menjual buah rambutannya di depan sekolah,ada pedagang rambutan yang menjual rambutannya di dekat komplek perumahan,ada pedagang rambutan yang menjual buah rambutannya di seberang minimarket,dan sebagainya. Semua menyambut para pembeli.
Luar biasa sahabat Kompasianer, musim hujan, si merah tampil. Mungkin sedang waktunya berbuah atau musimnya panen ya sahabat Kompasianer ? Untuk dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Si merah yang manis, cantik, berambut tebal. Rambutan. Hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H