Mohon tunggu...
Mujibur Rahman
Mujibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Low profil

Seeker of God

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Amanah Terkhianati: Santriwati dan Bayang-bayang Pelecehan di Pesantren

14 Agustus 2024   20:23 Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:12 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture ilustrasi 

Gubahan: MUJIBUR RAHMAN 

       Pesantren, sebagai lembaga pendidikan yang dianggap suci dan penuh berkah, seringkali dipandang sebagai tempat yang aman untuk menimba ilmu agama. Namun, di balik dinding-dinding tempat yang seharusnya menjadi pelindung bagi para santri, tersimpan kisah-kisah kelam yang jarang terungkap ke permukaan: pelecehan seksual terhadap santriwati. Ironisnya, tindakan tak bermoral ini kerap kali dilakukan oleh oknum yang seharusnya menjadi teladan, termasuk pengasuh pesantren itu sendiri.


A. Kepercayaan yang Dikhianati

         Pelecehan seksual di lingkungan pesantren merupakan sebuah ironi besar. Para santriwati yang datang dengan niat suci untuk belajar dan mendalami ajaran agama, justru menjadi korban dari orang-orang yang mereka percayai. Pengasuh pesantren, yang seharusnya memberikan bimbingan dan perlindungan, malah menyalahgunakan posisinya untuk melakukan tindakan yang merusak fisik dan mental para santriwati.

       Banyak korban pelecehan yang memilih diam karena rasa takut, malu, atau khawatir akan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. Dalam budaya pesantren yang menjunjung tinggi norma agama dan kehormatan, berbicara tentang pelecehan seksual seringkali dianggap sebagai hal yang tabu. Akibatnya, kasus-kasus seperti ini seringkali tersembunyi dan tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

B. Dampak yang Menghancurkan

           Dampak dari pelecehan seksual sangat luas dan mendalam. Bagi santriwati, pelecehan ini tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang bisa bertahan seumur hidup. Rasa percaya diri yang hancur, ketakutan yang terus menghantui, dan bahkan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, sering kali menjadi bagian dari kehidupan korban setelah mengalami pelecehan.

          Tidak hanya itu, pelecehan seksual di lingkungan pesantren juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. Pesantren yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan pendidikan moral, malah dicemari oleh tindakan segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini menimbulkan krisis kepercayaan yang besar dan bisa mempengaruhi reputasi pesantren secara keseluruhan.


C. Salah satu faktor Pelecehan Seksual Bisa Terjadi

          Ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya pelecehan seksual di lingkungan pesantren diantaranya:.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun