Mohon tunggu...
Mujiburrahman
Mujiburrahman Mohon Tunggu... Swasta -

Karena perubahan itu nyata ketika harapan di imbangi dengan usaha dan doa, selama kita hanya terus menerus didalam tataran perbincangan dan tuntutan saja perubahan yang diharapkan tidak akan mungkin datang dengan sendirinya akan tetapi didalam suatu proses perubahan ada baiknya suatu perbincangan agar tidak gegabah didalam mengambil suatu tindakan guna mendapati perubahan yang di cita - citakan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Sentris Harapan Baru Indonesia

28 Juni 2016   13:04 Diperbarui: 28 Juni 2016   13:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Infrastruktur merupakan salah satu bidang yang akhir – akhir ini mendapat sorotan luas masyarakat, media massa dan internasional. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi. Selain itu juga infrastruktur memiliki peran vital dalam sosial, budaya, kesatuan dan persatuan terutama sebagai katalisator diantara proses produksi pasar yang berujung pada mempertemukan budaya antar masyarakat, dan menghubungkan antar daerah.

Gagasan pembangunan infrastruktur Indonesia Sentris  yang digalakkan oleh Presiden Jokowi berarti berbicara koneksitas diantara seluruh penduduk Indonesia yang merupakan angin segar bagi penduduk Indonesia luar pulau Jawa karena Pemerintah akan membuka ruang-ruang bagi terjadinya perubahan tidak lain menciptakan ruang fisik bagi terjalinnya keterhubungan itu. Pembangungan yang selama ini terfokus dan terkonsentrasi di Pulau Jawa maka kini adalah saatnya daerah luar Jawa menjadi prioritas. Pemerintah berusaha meningkatkan produktivitas, daya saing dan kesejahteraan masyarakat di luar Jawa melalui berbagai program pembangunan.

Pulau Kalimantan adalah salah satu Pulau yang bisa dikatakan pembangunan Infrastrukturnya jauh tertinggal dibandingkan dengan pembangunan di pulau jawa.  Yang harus menjadi skala prioritas pemerintah di Kalimantan Selatan khususnya adalah:

Pasokan Energi Listrik

Dalam pasokan listrik, Saat ini pasokan listrik hanya terpusat di Kota besar terutama di pulau Jawa, Madura dan Bali. Sebaliknya kondisi di Kalimantan yang letak geografisnya sulit dijangkau seperti di pegunungan dan pedalaman membuat pembangunan infrastuktur (Energi listrik) mungkin dianggap tidak efektif dan memerlukan biaya besar, sehingga ini menimbulkan kesenjangan yang semakin tinggi di antara daerah Jawa dan pulau luar Jawa. persoalan listirik ini hanya sebagian kecil gambaran permasalahan di Indonesia.

Pembangunan transmisi listrik antar pulau harusnya jadi prioritas utama pemerintah, karena transmisi listrik adalah transmisi energi yang merupakan urat nadi untuk katalisator roda pembangunan. Pembangunan transmisi listrik dapat dimulai dari wilayah daerah pantai, karena daerah pantai adalah pintu masuk pertama kegiatan ekonomi antar pulau. Jika infrastruktur listrik tersedia, perdagangan antar pulau pun akan semakin berkembang.

Pembangunan / Revitalisasi Pelabuhan

Pelabuhan adalah pintu gerbang suatu negara atau pulau. Infrastruktur pelabuhan merupakan kunci daya saing, terlebih bagi arus ekspor-impor barang. Bila pelabuhan tidak efisien, maka logisitik akan terganggu, yang pada gilirannya akan memperlemah perekonomian bangsa. Sebagai negara kepulauan, prioritas pembangunan infrastruktur di Indonesia adalah infrastruktur antarpulau guna mengintegrasikan kepulauan seolah-olah menjadi satu daratan, seperti memperbanyak dan memperbesar kapasitas pelabuhan laut.

Dengan adanya gagasan Tol Laut yang merupakan bagian dari gagasan Indonesia Sentris, Implementasinya sudah mulai dirasakan di Kalimantan, khususnya di Banjarmasin yakni Pembangunan Pelabuhan Trisakti Baru menjadi prioritas pemerintah pusat. Bahkan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional, Pelabuhan Trisakti Baru masuk dua prioritas yang diterima Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pembangunan/Revitalisasi Bandara

Bandara juga salah satu pintu gerbang suatu Negara atau Pulau. Infrastruktur Bandara juga merupakan kunci daya saing, terutama dalam daya tampung penumpang bandara disuatu Negara atau pulau, peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di bandara ini tentu akan memacu perkembangan perekonomian, aktivitas bisnis, dan pariwisata.

Bandara Syamsudin Noor yang merupakan kebanggaan penduduk Kalimantan Selatan dalam hal ini juga akan di revitalisasi guna peningkatan kapasitas bandara tersebut untuk menunjang perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Selatan Khususnya.

Dari tiga skala prioritas utama diatas Kita semua berharap akan timbul dampak yang luar biasa dari pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan, karena kehadiran akses yang baik tentu akan menarik minat investor untuk menanamkan modal. Pembangunan infrastruktur akan menggeliatkan pembangunan-pembangunan sektor lain. Secara tidak langsung pun akan berimbas pada peningkatan pendapatan negara.

Ada sebuah lagu dari Koes Plus yang sarat makna, liriknya berbunyi “orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, siapa yang tidak mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya, Indonesia merupakan Negara Maritim terbesar di dunia, hutan tropis terluas, penduduk ke 4 terbersar di dunia. Ini hanya sebagian kecil gambaran dasar untuk menjawab mengapa gagasan Indonesia Sentris harus digalakkan, karena Indonesia Sentris adalah konsep yang mencakup gagasan kebangkitan nasional dan persatuan Indonesia untuk bersama-sama mensejahterakan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun