Mohon tunggu...
Mujiburrahman
Mujiburrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UMJ

Mujib gemar membaca dan berdiskusi. Aktif di internal kampus dan diluar kampus. Menyukai konten-konten politik dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW

19 Mei 2023   17:13 Diperbarui: 19 Mei 2023   17:20 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Mujiburrahman
Npm: 2109130032
MK: Pemikiran Politik Islam
Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW tentu dapat dikatakan sangat jauh dari kata mulus. Banyak rintangan dan cobaan yang dilalui Rasulullah selama berdakwah, terutama di Mekkah. Bahkan penolakan berupa hinaan dan celaan dari Kafir Quraisy kerap beliau dapatkan ketika beliau berdakwah terutama ketika beliau memulai dakwah secara terang-terangan.
Waraqah bahkan mengingatkan Rasulullah untuk berhati-hati. Ia berkata: "Pastilah kau (Muhammad) akan didustakan orang, akan disiksa, akan diusir dan akan diperangi. Kalau sampai pada waktu itu aku masih hidup, pasti aku akan membela yang di pihak Allah dengan pembelaan yang sudah diketahui-Nya pula,". Tak hanya itu, ancaman-ancaman atau rintangan dakwah Rasulullah banyak dilakukan oleh para pemuka kaum Quraisy Mekkah pada masa itu, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, abu Sufyan dan tokoh lainnya.
Namun semua itu dilalui Rasulullah dengan sabar dan tawakkal. Rasulullah berdakwah selama 23 tahun sampai akhir hayatnya. Sebagai seorang utusan, Rasulullah terus menyampaikan risalah atau pesan dari Allah SWT, sebagaimana tujuannya diutus ke dunia. Rasulullah terus melakukan dakwahnya, terutama di tanah kelahiran beliau yaitu kota Mekkah dan beberapa kota lainnya seperti Madinah dan lainnya. Dari 23 tahun masa kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah dengan berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya dihabiskan dengan berdakwah di Kota Madinah.
Dalam tiga tahun awal masa dakwahnya di Mekah, Rasulullah berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi. Ia mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya. Adapun mereka yang pertama masuk Islam pada periode ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin 'Ubaidillah, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abudurrahman bin Auf, Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam.
Nabi muhammad terus melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, sampai kemudian turun wahyu Allah SWT, Surat Al-Hijr ayat 94.

Fada' bim tu`maru wa a'ri 'anil-musyrikn
Artinya: Maka sampaikanlah olehmu (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat.
Banyak Kafir Quraisy yang menentang ajaran Nabi Muhammad SAW, termasuk paman Nabi sendiri yaitu Abu Lahab. Mereka melakukan segala cara untuk menolak ajaran yang dibawa Rasulullah. Bahkan mereka berencana untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.
Hingga akhirnya turun perintah Allah untuk hijrah ke Negeri Habasyah, di mana ada Raja yang adil di sana. Raja itu disebut-sebut tidak akan membiarkan rakyatnya ditindas dan dianiaya, disanalah kemudian Rasulullah mengajak pengikutnya atau para sahabat pada masa itu hijrah dan kemudian bisa diterima dengan baik oleh Raja di Habasyah. Namun kemudian turun lagi perintah dari Allah untuk hijrah ke Kota Madinah. Maka Rasulullah pun bergegas bersama para sahabat dan pengikutnya untuk hijrah ke kota Madinah, momentum hijrah yang cukup fundamen antara perjalan spiritual dan juga misi politik dari dakwah Rasulullah. Berbagai pembelajaran tentu dapat didapatkan ketika Rasulullah berada di Madinah. Menyusun rencana untuk kembali ke Mekkah dan bagaimana bisa melakukan dakwah kembali di Mekkah dengan aman.
Kemudian Rasulullah beserta para sahabatnya hijrah ke Madinah dan membangun Masjid Quba. Masjid ini dijadikan sebagai tempat sholat dan tempat menyusun tugas-tugas dakwah. Pembangunan Masjid Quba berjalan dengan lancar dan Nabi Muhammad pun turut mengulurkan tangan dalam menyelesaikan pembangunannya.
Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun