Peningkatan popularitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terlihat pada Pemilu 2024 pasca dinahkodai Kaesang Pangarep.
Terkereknya popularitas PSI ini diikuti dengan peningkatan perolehan suara Calon Legislatif (Caleg) yang bertarung di Pemilu 2024. Di Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Klaten, Â Boyolali, Sukoharjo, Kota Surakarta (Solo) suara PSI meroket dan mengancam menggerus PKB.
Dikutip dari perolehan suara di situs KPU https://pemilu2024.kpu.go.id/ Â Sabtu (17/2/2024) pukul 14.56 WIB pada hitung suara legislatif DPR RI dari keseluruhan 11.913 TPS suara sementara yang masuk 69.33% atau baru berasal dari 8.259 TPS.
Dari sana, PKB memperoleh suara 62.165 atau 5,44%. Sedang PSI mendapatkan 61.298 suara atau 5,37%. Perolehan suara PSI ini jauh meroket. Mengutip situs KPU pada 2019 rekapitulasi hasil pemilu, partai ini mendapat 32.790 suara dan PKB mendapat 177.672 suara.
Meroketnya suara PSI ini bisa terjadi karena efek pengangkatan putra bungsu Presiden Jokowi yang berasal dari Solo itu sebagai ketua umum. Termasuk banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang dipasang PSI pada Pemilu 2024.
Bahkan, pada APK yang tersebar dengan terang-terangan menyebut PSI sebagai partainya Jokowi. Upaya yang dilakukan PSI ini terbukti dapat mendulang suara, termasuk di pemilu legislatif DPRD Kota Solo.
Pada hitung suara pemilu legislatif DPRD Kota Solo 2024, dari 1773 TPS yang telah masuk 998 TPS atau (56.29%). Dari suara sementara yang masuk itu PSI mendapatkan 9.227 suara (11.69%) menggerus PKB yang memperoleh 2.538 suara (3.22%).
Tergerusnya suara PKB di Solo ini juga dapat berdampak pada daerah lain. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya bahkan sempat khawatir terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI dapat mengambil suara PKB.
Di Provinsi Jawa Timur, perolehan suara Caleg PSI untuk DPR RI bahkan bersaing ketat dengan Caleg partai lain termasuk PKB. Di Dapil Jawa Timur VI misalnya, Caleg PSI Aan Rochayanto setidaknya telah mengantongi 36.517 suara, dan berhasil mengungguli 6 dari 9 Caleg PKB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H