Mohon tunggu...
muhamad mujib
muhamad mujib Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa swasta

suka mendengar gemericik air dan desiran angin di bawah pohon yang rindang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Detergen Alami

13 Mei 2020   20:10 Diperbarui: 13 Mei 2020   20:26 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Detergen merupakan suatu produk komersial yang dapat menghilangkan noda atau kotoran. Biasanya bahan baku untuk membuat deterjen bubuk yakni terdiri dari bahan aktif, bahan pengisi, bahan penunjang, bahan tambahan, bahan pewangi, dan antifoam. Bahan aktif pada  deterjen berupa Sodium Loauryl Sulfonate (SLS) yang memiliki fungsi untuk meningkatkan daya pembersihan (Permono, 2002). Sodium Lauryl Sulfonate (SLS) berfungsi untuk menghasilkan busa untuk membersihkan lemak. Sifatnya berwarna putih, padat, teksturnya mirip dengan beras, rapuh, dan memiliki bau

Manusia menggunakan detergen setiap harinya untuk membersihkan pakaian atau alat rumah tangga. Biasanya detergen yang digunakan berupa bahan pembersih pakaian dan piring. Detergen jenis ini biasanya mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang tergolong detergen keras. Bahan tersebut sukar di rusak oleh mikroorganisme sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

System pembuangan limbah air cucian dari detergen di rumah tangga juga seadaanya, Misalnya pada selokan yang telah disiapkan disamping rumah yang kemudian limbah detergen tersebut akan mengalir dan dibuang begitu saja ke alam, dan tanpa adanya pengelolaan akan mengganggu ekosistem tanah. Apabila hal tersebut dibiarkan terus-tenerus maka kualitas air tanah akan semakin menurun dan mengakibatkan kelangkaan air.

Dengan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan detergen maka sudah seharusnya kita mencari inovasi baru yang dapat menggantikan detergen berbahan kimia dengan detergen alami. Beberapa bahan alami dapat digunakan sebagai alternative. Misalnya yaitu pencampuran dari getah Carica papaya dengan bunga sansevieria.

Papaya adalah salah satu jenis tanaman yang mudah kita dapatkan , tanaman ini juga mudah tumbuh dan tahan terhadap pergantian musim. Menurut penelitian, kandungan saponin enzim protease pada getah papaya dapat kita gunakan sebagai alternative pengganti surfaktan dalam deterjen. Enzim ini memiliki fungsin pembersihan noda karena dapat memecah molekul komponen kotoran pada pakaian.

Proses pembuatan detergen cair yang pertama harus menyiapkan alat dan bahan. Ambil getah buah pepaya dengan menyayat buah pepaya (Carica Papaya L.) yang  masih muda hingga mengeluarkan getah dan tampung dalam gelas plastik.Kemudian direbus sebanyak 5 sendok getah papaya dan dicampurkan 10 sendok makan aquades serta ½ sendok makan garam sampai mendidih. 

Lalu ambil dan parut bunga lidah mertua (Sansevieria) kemudian ditambah sedikit air dan disaring. Setelah itu campurkan dengan etanol untuk melarutkan klorofil diamkan beberapa menit. Lalu campurkan air saringan bunga lidah mertua (Sansevieria) yang telah diberi etanol dengan rebusan getah papaya (Carica Papaya L.). Aduk hinga merata dan kemudian campurkan dengan sedikit bibit minyak sebagai pewangi detergen cair.dan detergen alami pun siap digunakan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun