Tidak dapat dipungkiri akibat berkembangnya zaman, muncul adanya globalisasi dengan banyak budaya asing yang dengan mudah sampai di Indonesia. Budaya korea atau sering disebut K-pop merupakan salah satu budaya yang masuk ke Indonesia akibat adanya globalisasi. Banyak kalangan muda sekarang yang begitu mengidolakan mereka sampai-sampai rela meniru budaya tanpa menyaring terlebih dahulu.
Globalisasi dapat dilihat sebagai peristiwa berbagai macam bangsa dan budaya saling berinteraksi, tetapi tidaklah dalam keadaan yang sama. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa meningkatkan upaya menghadapi globalisasi. Budaya Indonesia begitu beragam dan indah untuk dipelajari juga. Masyarakat modern sekarang lebih menganggap budaya kita terlalu jadul padahal budaya tersebut merupakan warisan leluhur.
Banyak cara dapat ditempuh untuk memperkuat Budaya Indonesia. Seperti lebih mencintai musik dalam negeri, memilih produk lokal, serta memahami nilai pancasila dan kebangsaan dengan baik.Â
Namun, masih minimnya rasa nasionalisme para kalangan muda pada saat ini menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya harus melawan arus derasnya globalisasi tetapi juga harus saling menguatkan dan mengingatkan para kalangan muda. Seperti apa kata Kurniawan Globalisasi merupakan tempat bertarungnya budaya, budaya yang kuat melakukan hegemoni sedangkan budaya lokal melakukan resistenasi.
Pada keadaan pandemi saat ini, pengenalan budaya dapat kita lakukan melalui berbagai macam sosial media tentunya dengan nilai-nilai pancasila. Tidak ada salahnya memang, untuk mempelajari budaya luar agar menambah wawasan kita sebagai pelajar, namun kembali lagi pada hakikatnya apakah budaya tersebut sesuai dengan pancasila atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H