Mohon tunggu...
MUJIANTO
MUJIANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Darul Qur'an Jakarta

hidup tak seindah yang kita bayangkan, tetapi tak tak seburuk yang kita pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperkuat Budaya Indonesia dengan Pancasila dari Derasnya Arus Globalisasi

8 November 2021   11:15 Diperbarui: 8 November 2021   13:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak dapat dipungkiri akibat berkembangnya zaman, muncul adanya globalisasi dengan banyak budaya asing yang dengan mudah sampai di Indonesia. Budaya korea atau sering disebut K-pop merupakan salah satu budaya yang masuk ke Indonesia akibat adanya globalisasi. Banyak kalangan muda sekarang yang begitu mengidolakan mereka sampai-sampai rela meniru budaya tanpa menyaring terlebih dahulu.

Globalisasi dapat dilihat sebagai peristiwa berbagai macam bangsa dan budaya saling berinteraksi, tetapi tidaklah dalam keadaan yang sama. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa meningkatkan upaya menghadapi globalisasi. Budaya Indonesia begitu beragam dan indah untuk dipelajari juga. Masyarakat modern sekarang lebih menganggap budaya kita terlalu jadul padahal budaya tersebut merupakan warisan leluhur.

Banyak cara dapat ditempuh untuk memperkuat Budaya Indonesia. Seperti lebih mencintai musik dalam negeri, memilih produk lokal, serta memahami nilai pancasila dan kebangsaan dengan baik. 

Namun, masih minimnya rasa nasionalisme para kalangan muda pada saat ini menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya harus melawan arus derasnya globalisasi tetapi juga harus saling menguatkan dan mengingatkan para kalangan muda. Seperti apa kata Kurniawan Globalisasi merupakan tempat bertarungnya budaya, budaya yang kuat melakukan hegemoni sedangkan budaya lokal melakukan resistenasi.

Pada keadaan pandemi saat ini, pengenalan budaya dapat kita lakukan melalui berbagai macam sosial media tentunya dengan nilai-nilai pancasila. Tidak ada salahnya memang, untuk mempelajari budaya luar agar menambah wawasan kita sebagai pelajar, namun kembali lagi pada hakikatnya apakah budaya tersebut sesuai dengan pancasila atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun