Mohon tunggu...
Muji BagusTriyana
Muji BagusTriyana Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa PPG prajabatan

saya seorang akademisi yang berprofesi menjadi seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Bagi Saya - Filosofi Pendidikan Indonesia Aksi Nyata Topik 4

23 April 2024   12:42 Diperbarui: 23 April 2024   12:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila: Fondasi Tak Tersentuh dalam Pendidikan Abad ke-21

Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap peran Pancasila dalam mengukuhkan identitas bangsa Indonesia, tantangan yang muncul dalam menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21 sangatlah kompleks. Observasi kritis atas tantangan ini mengungkap beberapa hal yang perlu diperhatikan secara mendalam.

Tantangan pertama adalah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan, termasuk dalam kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi. Kendati nilai-nilai Pancasila secara resmi diakui sebagai fondasi pendidikan, implementasinya seringkali belum merata dan terkadang hanya menjadi formalitas belaka. Perlu upaya lebih serius untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga dipraktikkan dan diinternalisasi oleh peserta didik.

Tantangan lainnya adalah menghadapi arus globalisasi dan modernisasi yang kadangkala dapat menggerus nilai-nilai lokal dan tradisional, termasuk nilai-nilai Pancasila. Pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi pemahaman dan pengamalan Pancasila di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, perlu strategi pendidikan yang adaptif dan inovatif untuk tetap relevan dalam mengajarkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks abad ke-21.

Di dalam ekosistem sekolah, tantangan terbesar adalah menciptakan lingkungan yang mendukung penghayatan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Ini mencakup pembentukan budaya sekolah yang inklusif, di mana toleransi, keadilan, dan persatuan menjadi norma yang diterapkan dalam interaksi sehari-hari. Guru juga memiliki peran penting dalam menjadi teladan bagi siswa dalam menghayati nilai-nilai Pancasila dalam praktiknya.

Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk memperkuat peran Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21. Melalui pendekatan holistik dan terintegrasi dalam seluruh aspek pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi individu yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Penting untuk diingat bahwa Pancasila bukan hanya doktrin yang bersifat statis, tetapi juga sebuah panduan yang dinamis yang harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, upaya untuk mengukuhkan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia tidak boleh berhenti di satu titik, tetapi harus menjadi komitmen berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

Dengan demikian, melalui pemahaman yang mendalam, kesadaran, dan komitmen untuk mengatasi tantangan yang ada, kita dapat memastikan bahwa Pancasila akan tetap menjadi perekat yang kuat dalam menyatukan bangsa Indonesia dan membentuk generasi yang berkarakter, beretika, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun