Jiwang Muhtadin
https://www.kompasiana.com/jiwangmuhtadin
aku hanya debu trotoar di simpang jalan. anginlah yang terus memaksaku mengembara tanpa persinggahan. semuanya serba sementara. agar tak kehilangan ingatan, maka aku mencatat setiap peristiwa tiga lampu itu. di sini, sebagai permulaan bagi kita, bersapa, berbagi rasa dan arah, dan berdamai dengan marka.