Selain membayar premi rutin, produk ini juga memberikan kesempatan yang sama untuk berinvestasi. Sehingga nilainya akan bertambah ketika kebutuhan biaya pendidikan anak dan keluarga akan meningkat seiring dengan hasil investasi.
Ketika anak menyelesaikan jenjang di pendidikan formalnya dari sekolah dasar, pemegang polis akan memeroleh 2.5% dari uang pertanggungan hingga memasuki masa SMA. Hal menggembirakan, nilai ini akan menjadi enam kali lipat lebih besar, 125% dari uang pertanggungan jika anak lulus SMA. Kemudian, di jenjang perguruan tinggi, akan ada investasi dengan garansi 4.5%. Â
Mitra Beasiswa.
Lain hal dengan Mitra Cerdas, Mitra Beasiswa menawarkan perlindungan menyeluruh anak-anak dari jenjang usia pra-sekolah hingga perguruan tinggi, terlepas dari iklim keadaan finansial keluarga. Produk ini akan memastikan akan mendapatkan beasiswa hingga mereka lulus, meski orang tua mereka telah meninggal dunia.
Mitra ASRI (Asuransi Rakyat Indonesia).
Berbeda dengan dua produk sebelumnya, ini yang menurut saya menarik. Untuk masyarakat golongan menengah ke atas, jelas, membayar premi dari produk apapun, pasti memiliki kesanggupan. Akan tetapi jika sebaliknya, tentu lain soal. Beruntungnya, Pembayaran premi disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga. Untungnya lagi, ini bukan untuk satu orang, tapi seluruh anggota keluarga di dalam rumah.
Hanya dengan bermodalkan lima puluh ribu rupiah setiap kali pembayaran, semua anggota keluarga mendapatkan proteksi dari perusahaan yang berdiri sejak 1912 ini. Biaya premi bulanan ini tergantung kesanggupan masing-masing individu ataupun keluarga, bahkan penarik becak pun ada yang ikut asuransi ini menurut Ibu Ana Mustamin.
Talkshow pagi ini, bukan saja tentang Bumiputera. Tapi juga tentang bagaimana seorang Ana Mustamin –seorang perempuan yang mengalir deras darah Bugis- memberikan semangat kepada orang tua dan calon orang tua untuk memikirkan perencanaan proteksi dan investasi bagi pendidikan anak di masa mendatang. It’s not about us, it’s about our child future.
Jelas, investasi negara ini adalah pada kekuatan anak bangsa, yang  memiliki jutaan anak-anak terdidik dan melek huruf. Power mereka diharapkan mampu membangun bangsa dan memberi daya inovasi yang tinggi. Memeroleh pendidikan yang layak dan sesuai impian anak adalah harapan terbesar orang tua.Â
Nah, kebahagiaan apalagi yang bisa dirasakan orang tua selain melihat anaknya bisa sekolah dan meraih cita-cita lewat jalannya sendiri?
Find out for more: