Roti merupakan salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, mayoritas menggemari berbagai produk jadi dari roti. Mulai dari jenis roti basah, roti kering hingga roti bakar. Oleh karena itu, roti memiliki peluang usaha yang cukup tinggi, termasuk yang dijalankan oleh UMKM Roti Bakar D-King yang beralamat di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Usaha untuk memenuhi permintaan konsumen melalui outlet-outlet mitra yang tersebar, UMKM Roti Bakar D-King telah memulai usaha untuk memproduksi sendiri bahan baku roti bakar, yaitu roti tawar. Dengan peralatan seadanya, setiap hari, UMKM Roti Bakar D-King mampu memproduksi  300-400 bungkus roti tawar sebagai bahan baku roti bakar. Sejumlah tersebut, membutuhkan 2-3 karung tepung dan 5 kg mentega.
Berdasarkan uraian pemilik UMKM Roti Bakar D-King, usahanya memiliki salah satu permasalahan utama khususnya dalam proses produksi yaitu pada proses pembagian besaran (volume) adonan. Proses ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil pembagian adonan yang tidak sama besar volumenya.
Berdasarkan uraian permasalahan yang dihadapi oleh mitra tersebut, telah menarik abdimas yang merupakan dosen program studi D3 Teknik Mesin kampus PSDKU Polinema Kediri yang terdiri dari Mujahid Wahyu, S.Pd.,M.Pd, Deni Setiawan, S.Pd.,M.Pd, Hiding Cahyono, S.T.,M.T, Ahmad Dzulfikri Halimi, S.T.,M.T dan Setyo Rojikin, S.T.,M.T untuk melakukan inovasi teknologi berupa teknologi mesin pembagi adonan roti dalam program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh hibah internal kampus Politeknik Negeri Malang.
Program ini telah dilaksanakan dari bulan April-September 2023 dengan hasil berupa mesin pembagi adonan roti. Adanya mesin pembagi adonan bagi UMKM Roti Bakar D-King diharapkan mampu membantu mempermudah pekerjaan terutama dalam mencapai efektifitas waktu pada pemobagian adonan roti sekaligus meningkatkan hasil pembagian adonan roti yang relatif sama besarnya (volumenya).
Pada mesin yang dibuat, memanfaatkan sumber penggerak berupa motor  listrik AC 1 phasa dengan daya 0,5 hp, transmisi berjenis pulley berdiamater 50 mm dan 116,6 mm dan v-belt tipe A dengan nomor nominal 35 inch serta menggunakan gigi reducer dengan rasio 1:20 untuk menghasilkan putaran pada poros screw conveyor  sebesar 30 rpm. Mesin juga menggunakan screw conveyor sebagai komponen pemindah adonan menuju ke pisau pemotong dengan kapasitas produksi mencapai 40,23 kg/jam.  Sementara pisau pemotong digerakkan oleh dinamo dengan kecepatan putar pisau sebesar 25 rpm.
