Mohon tunggu...
Mujahid Wahyu
Mujahid Wahyu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PSDKU Polinema Kediri

Seorang yang baru belajar berkarya, mendalami satu keilmuan dan berusaha berkontribusi untuk pengembangan khasanah keilmuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan UMKM Sambel Pecel Dapoer Wima Kediri dengan Mesin Penggiling oleh Civitas Akademika PSDKU Polinema Kediri

21 September 2022   14:30 Diperbarui: 21 September 2022   14:29 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambal pecel merupakan salah satu produk makanan khas nusantara. Home industry Dapoer Wima termasuk salah satu produsen makanan khas tersebut yang berasal dari Kediri. Kebutuhan pasar yang menjanjikan, namun di home industry tersebut belum didukung oleh peralatan produksi yang memadai. Proses penggilingan sambel pecel dilakukan di luar area produksi sehingga tidak efisien serta tidak terjaminnya higienitas produk.

Berdasarkan uraian permasalahan yang dihadapi oleh mitra tersebut, telah menarik abdimas yang merupakan dosen program studi D3 Teknik Mesin kampus PSDKU Polinema Kediri yang terdiri dari Mujahid Wahyu, S.Pd.,M.Pd, Devina Rosa Hendarti, S.T.,M.T, Alvalo Toto Wibowo, S.T.,M.T, Deni Setiawan, S.Pd.,M.Pd dan Hiding Cahyono, S.T.,M.T untuk melakukan diseminasi inovasi berupa teknologi mesin penggiling sambal pecel skala rumahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pihak mitra. 

Diseminasidapat didefinisikan sebagai proses interaktif dalam penyampaian inovasi yang pada akhirnya dapat mengubah pola pikir dan tindakan orang yang terlibat. Diseminasi dalam prosesnya membutuhkan beberapa unsur untuk menuju kepada keberhasilan meliputi: inovasi yang dibawa, media diseminasi, waktu proses diseminasi dan pihak yang terlibat. Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil inti sari permasalahan dalam konteks diseminasi yaitu pada aspek inovasi.

Program ini telah dilaksanakan dari bulan April-September 2022 dengan hasil program  berupa mesin penggiling sambel pecel. Mesin penggiling adalah mesin yang digunakan untuk menggiling berbagai bahan yang tujuannya untuk memperhalus atau mengecilkan ukuran volume dari suatu material. 

Pada mesin yang telah diproduksi, berkapasitas 10 kg/jam dengan sepesifikasi penggerak berupa motor listrik AC 1 phasa, daya 0,5 hp, transmisi berjenis pulley berdiamater 7,62 cm dan 25,4 cm  dan v-belt tipe A, penggiling menggunakan screw conveyor dengan kapasitas pemindah 0,0257 m3/menit, dan material rangka menggunakan besi siku. Dengan adanya mesin ini diharapkan mitra abdimas dapat meningkat kapasitas dan kualitas produksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun