Mohon tunggu...
Muja Hidin
Muja Hidin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas mulawarman

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ~pramoedya ananta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Pendidikan dalam Konsep Cita-Cita Revolusi Marhaenisme

3 Mei 2022   11:57 Diperbarui: 3 Mei 2022   12:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis :  Mujahid (Wakabid Politik DPC GMNI Samarinda )

Jika ditinjau secara etimologis maupun terminologis ideologi  bukan hanya sekedar ide maupun konsep gagasan yang mengawang -ngawang atau utopis .tetapi didalamnya juga terkandung nilai eksistensi material yang mempengaruhi setiap praksis kehidupan manusia . Dalam arti yang lebih kompleks ideologi adalah suatu konteks eksistensi nilai yang memberikan pemahaman konsepsi terhadap situasi atau kondisi yang menawarkan perubahan melalui sebuah proses pemikiran yang normatif .

Sesuatu dapat dikatakan ideologi ketika didalamnya terdapat nilai dasar ,tujuan , dan  nilai praksis bagaimana mencapai tujuan tersebut.Ini membuktikan bahwa ideologi dapat ditarik dalam masalah -masalah publik untuk membentuk suatu sistem nilai yang nantinya akan menjadi suatu inti perubahan .

Berangkat pada inilah saya tertarik untuk memposisikan ideologi marhaenisme dalam pendidikan guna memberikan bagaimana sebuah gambaran terhadap kita bahwa pendidikan merupakan sebuah instrumen yang cukup penting bagi sebuah bangsa atau negara untuk melahirkan suatu inti perubahan yang lebih baik.

Barangkat pada ideologi marhaenisme , merupakan diskursus sistem nilai yang digali oleh soekarno melalui alam sejarah/kondisi sosial masyarakat Indonesia (materialisme historis ) yang kemudian melahirkan konsepsi tersebut .soekarno menganalisasi bagaimana kolonialisme dan imprealisme yang mencengkram bangsa Indonesia saat itu sehingga melahirkan suatu bentuk sintesa baru yang disebut sebagai Marhaenisme .Dimana dalam sintesa tersebut , Soekarno menghendaki adanya suatu susunan negeri atau masyarakat adil dan makmur .

Marhaenisme sendiri dalam konsepnya  berbeda dengan jalan ketiga sebagaimana yang dicetuskan Anthony giddens melalui "the third way" nya yang mencoba mendamaikan dua kutub ideologi dieropa pada masa itu yaitu, kubu liberal dan kubu sosial Demokrat .dalam konsepnya lebih menekankan bagaimana mempersiapkan untuk menghadapi pasar bebas .

Dalam hal ini upaya tersebut dianggap hanyalah sekadar peleburan cakrawala berpikir yang akan melahirkan penindasan baru yang bernaung dalam topeng kemanusiaan .Merhaenisme murni lahir sebagai sintesa kolonialisme dan imprealisme yang telah melakukan penghisapan terhadap negara -negara dunia ketiga .

Berbeda dengan giddens soekarno dalam marhaenismenya secara konsep masih menganggap bahwa pendidikan terhadap kaum marhen adalah instrumen yang sangat penting karena pendidikan dianggap sebagai alat atau hegomoni massa untuk melakukan penyadaran .hal ini selaras dalam konsep penyelenggaran pembangunan indonesia menurut bung Karno yang harus meliputi tiga hal yaitu , state building , nation and chatacter building , sosial ecenomic developing building.

Pendidikan merupakan instrumen yang cukup vital dalam aspek pembangunan karakter bangsa (nation and chatacter building ) hal ini selaras bahwa pendidikan masih dianggap sektor yang cukup ideal /suci untuk menanamkan nilai-nilai ideologis dalam diri generasi bangsa untuk membentuk wataknya menjadi generasi -generasi yang setia terhadap cita -cita revolusi bangsa .

Pendidikan masih dianggap menjadi soko yang tepat bagaimana mengarahkan bangsa dan negara keluar dari keterkungkungan dan ketertindasan. hal ini relevan dalam 2 fase revolusi indonesia menurut soekarno yaitu, revolusi nasional -demokratis dan sosialisme Indonesia .
Dimana membangun pendidikan merupakan alam fase nasional-demokratis  untuk menyiapkan syarat-syarat untuk dimulainya fase selanjutnya, yakni revolusi sosilis syarat-syarat itu, antara lain, mencerdaskan kehidupan rakyat, mendorong demokratisasi seluas-luasnya, dan membangun mental dan kepribadian sebagai sebuah bangsa. dalam hal ini pendidikan dianggap tepat untuk melaksanakan fase-fase tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun