Atau, paling tidak, orang-orang yang berketurunan Tionghoa itu punya dua nama, satu tetap nama asli Tionghoanya dan satu lagi nama Indonesia (?).
Ini tampak sepele. Tapi, menurut saya, bisa tidak. Artinya, aturan seperti ini bukan hal sepele. Karena bukan sekadar ada yang suka dan tidak suka, tapi perlindungan hak dan kebebasan individu sebagai warga negara.Â
Ini soal nasionalisme, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika Masa ya... soal nama seseorang saja, negara harus turun tangan mengatur. Itu soal privat.Â
Dan, ini yang penting digarisbawahi: Itu cenderung diskriminasi. Katanya, harus toleransi, biar ada harmonisasi. Lantas, pertanyaan saya, kenapa harus orang-orang yang notabene keturunan Tionghoa saja?Â
Padahal, di sini banyak juga orang yang keturunan negara dan etnis lain. Dari Arab (Timur Tengah), India, Iran, Irak, Jepang, Belanda, Portugis, Inggris, Amerika, Afrika, dan seterusnya. Hampir keturunan semua negara di dunia ada di sini. Kenapa mereka tidak kena aturan itu? Itu dulu, cerita pada era orde baru.
Syukur saja, aturan-aturan seperti itu tidak dilanjutkan oleh pemerintah-pemerintah berikutnya setelah runtuhnya pemerintahan orde baru itu.
Pemerintahan Jokowi sudah kesampaian dua periode. Dua periode itu adalah dua kali lima tahun. Berarti jatahnya sepuluh (10) tahun memerintah sesuai konstitusi. Itu mutlak, aturannya seperti itu?Â
Ya, sampai hari ini, konstitusinya (menurut UUD) rentang waktu atau masa pemerintahan yang diembannya diatur seperti itu.
Tidak ada pengecualian? Tentu ada. Soal rentang waktunya pemerintahan adalah mutlak. Dibatasi sepuluh (10) tahun, atau dua kali lima tahun periode pemerintahan. Setiap lima tahun sekali diselingi pemilu.Â
Dan pemilu yang akan datang tahun 2024. Soal 2024, dari sekarang naga-naganya sudah mulai ramai saja itu. Orang sudah ada yang ngompol (ngomongin politik) soal pemilu 2024, walaupun dari sisi waktunya masih jauh dan masih terlalu dini (versi awam), tapi bisa dekat dan perlu diomongin dari sekarang (versi politisi, pengamat politik, atau lembaga survei).Â
Sepertinya mereka bikin ancang-ancang dan lakukan tes ombak jauh-jauh hari.