Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta namanya dicoret dari peserta Konvensi Partai Demokrat. Permintaan itu menyusul adanya pengaduan pihak yang menamakan diri advokad publik kepada panitia konvensi PD.
Pengaduan yang dilayangkan oleh tim advokad publik itu berisi tuduhan terhadap dugaan korupsi yang dilakukan oleh Dahlan Iskan. Sebelumnya pada selasa (7/1/2014), Komite Konvensi mengaku menerima laporan dari Tim Advokat Publik terkait Dahlan Iskan. Sayangnya tidak dijelaskan detil pengaduan itu oleh Komite Konvensi.
Sementara itu Dahlan Iskan sendiri dalam surat yang diterima oleh sejumlah wartawan mengakui kalau dirinya tidak tertarik untuk melakukan klarifikasi terkait tuduhan itu. Alasanya dirinya tidak ingin direpotkan oleh fitnah-fitnah seperti itu karena prinsipnya harus lebih fokus pada kerja ketimbang menanggapi fitnah.
Sebagaimana diketahui Dahlan Iskan adalah satu satu peserta konvensi Partai Demokrat. Dari konstalasi politik terkini ditubuh PD bisa dilihat komitmen figur yang satu ini. Setidaknya Dahlan Iskan tidak ragu atas posisinya sebagai peserta Konvensi. Kalau komite konvensi menganggap bahwa pengaduan itu dianggap layak untuk dicoret maka dipersilahkan.
Mengapa Dahlan Iskan tidak melakukan klarifikasi?, tentu saja ini menjadi pertanyaan besar bagi publik. Dahlan Iskan memang sudah sejumlah kali dituduhkan seperti itu dan berulang kali pula dijelaskan. Begitu pula komisi pemberantasan korupsi (KPK) bukan tidak pernah menerima pengaduan semacam itu, tetapi kenapa tidak ada tindak lanjut.
Apakah KPK takut sama Dahlan Iskan, jawabanya kita semua mengerti KPK tak akan pernah gentar dalam menangani perkara korupsi oleh siapapun. Atau apakah KPK tidak memiliki bukti untuk mengarahkan penyelidikan ke Dahlan Iskan? wallahuallam........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H