Judul diatas saya sedikit memelintir dari Muhammad Jusuf Kalla saat menanggapi maraknya aksi anarkis di Indonesia yang berbau agama bahwa “dalam konteks penyerangan antar keompok agama, yang dibunuh dan yang terbunuh merasa masuk surga sehingga pasti mempertahankan ap yang diyakininya benar”. Khususnya saat penyerangan jamaah ahmadiyah di cikeusik banten diserang oleh sekelompok orang (yang katanya beragama).
Menariknya, 24 jam terakhir kita (dunia) dihibur dengan tewasnya Osama Bin Laden. Sebagian bahkan lebih dari penduduk dunia merayakan kematiannya.
Mengapa????
Kita semua tahu bahwa segala bentuk terorisme-denganpropaganda tentunya-yang dilakukan oleh Amerika Serikat bahwa pemboman Gedung Menara Kembar WTC, dilakukan oleh Al Qaeda pimpinan Osama Bin Laden. Berita yang dirilis CNN dan gambar eksklusifnya detik detik bagaimana Gedung kembar WTC tersebut ditabrak hingga rata dengan tanah dan menggambarkan munculnya pahlawan baru “superhero” pemadam kebakaran yang dramatis. Disisi lain, terlihat penduduk Palestina dan Afghanistan senang dengan melakukan aksi sujud syukur dengan hancurnya lambang perekonomian Amerika tersebut. Belakangan terungkap bahwa tayangan gambar sujud syukur tersebut ternyata palsu. Gambar tersebut merupakan ungkapan kegembiraan rakyat palestina dan warga Afghanistan namun bukan saat Gedung WTC terkena bom (banyak milis yan mengungkap berbagai fakta aneh dibelakang kejadian WTC).
Kembali pada tewasnya Osama Bin Laden, tatkala sebagian besar warga dunia merayakannya, menurut saya kelompok Al Qaeda pimpinannya syahid dan pasti masuk syurga. Karena anggapan mereka bahwa mati syahid dalam islam, syurga balasannya. Dan pembunuh Osama Bin Laden pun akan dianggap (jika meninggal nanti) masuk syurga.pasti bersyukur bahwa Pemimpin mereka telah meninggal dalam posisi tertinggi yakni mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H